Suara.com - Pelaku utama pembunuhan bos isi ulang air mineral bernama Irwan Gutagalung yang dimutilasi dan dicor semen di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah telah ditangkap polisi. Sosok pelaku bernama Husen ditangkap polisi di daerah Banjarnegara pada Selasa (9/5/2023) malam kemarin.
Pelaku kemudian diamankan setelah sempat melarikan diri untuk menghilangkan jejak. Simak sosok pelaku utama pembunuhan bos depot air isi ulang yang telah berhasil diamankan kepolisian berikut ini.
Sosok Pelaku Utama
Tersangka utama bernama Husen adalah karyawan dari usaha depot air milik korban. Pelaku diketahui bekerja selama satu bulan di tempat usaha Irwan Hutagalung.
Saksi menyebut pelaku sempat pamitan karena ingin resign (berhenti kerja). Bahkan Husen telah menyerahkan kunci toko ke saksi kemudian pamitan pulang ke kota asal. Husen pun sudah dicurigai karena mendadak pulang ke Banjarnegara sebelum mayat sang bos ditemukan dicor.
Husen sudah digelandang polisi ke kantor Polrestabes Semarang. Sementara itu pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif untuk melakukan pengembangan terkait kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Husen pada Irwan Hutagalung.
Korban Dimutilasi saat Masih Hidup
Dari hasil autopsi terungkap bahwa Irwan Hutagalung, dimutilasi dan dicor semen dalam keadaan hidup. Kepala Irwan dipukul dengan sangat keras menggunakan benda tumpul yang mengenai kening kiri tembus hingga rahang kanan.
"Setelah korban sekarat atau pingsan kemudian dimutilasi," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy dalam keterangannya pada Selasa (9/5/2023).
Mutilasi yang dilakukan Husen itu memakai senjata tajam. Kemudian tubuh korban dipotong menjadi 4 bagian yakni kepala, lengan kanan, lengan kiri dan badan lalu dicor dengan semen. Sementara itu proses autopsi dilakukan tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang.
Diketahui, Irwan Hutagalung ditemukan tewas di tempat usahanya, AHS Arga Tirta usaha pengisian air minum isi ulang galon dan dan jual gas di Jalan Mulawarman Raya, Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Mayat korban baru ditemukan pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sejak Jumat (5/5/2023), korban diketahui sudah tidak terlihat dan ponselnya tak bisa dihubungi. Jejak digital ponsel korban terlihat terakhir aktif WhatsApp pada Jumat (5/5/2023) pukul 00.57 WIB.
Pembunuhan sadis bos depot air isi ulang di Kecamatan Tembalang, Semarang itu membuat geger warga sekitar. Hal itu karena korban meninggal dalam kondisi dimutilasi dan tubuhnya dicor dengan semen.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Kejinya Pelaku Pembunuhan Bos Depot Air Isi Ulang: Korban Dimutilasi saat Masih Hidup
-
CEK FAKTA: Meski Banding Ditolak, Ferdy Sambo Batal Dihukum Mati Gegara Punya Barang Sakti
-
Asing Rp5,21 Miliar Berpotensi Gagal Digaet PSIS Semarang, Karena Hal Ini, Intip Profilnya
-
Nilai Pasaran Setara Bule di Persib Bandung, Ini Sosok Asing yang Dikabarkan Deal dengan PSIS Semarang
-
Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Sempat Ajukan Banding, Sidang Putusan Digelar Hari Ini
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis