Suara.com - Belum lama ini ramai istilah WO setelah atlet pencak silat Kamboja menang tanpa bertanding di ajang kompetisi SEA Games 2023. Lantas apa itu WO dalam olahraga?
Merangkum berbagai sumber, cabang olahraga pencak silat mendapat sorotan setelah salah satu atlet tuan rumah, Non Sromoachkhoram diduga melakukan intervensi pada lawannya, Bayu Lesmana, asal Indonesia.
Indikasi ini muncul karena ketika waktunya bertanding, Bayu tak juga muncul hingga atlet U-45 kg itu dinyatakan kalah WO dan tuan rumah otomatis berhak atas medali emas.
Rupanya ini bukan hal aneh pertama karena di babak semifinal, hal serupa juga terjadi ketika atlet tuan rumah yang sama seharusnya bertanding melawan Malaysia.
Isu yang beredar menyebut jika Bayu Lesmana diminta untuk WO atau walkover. Jika ia menolak maka medali yang didapat bakal ditarik.
Meski begitu, Indonesia tetap menjadi juara umum di cabang olahraga pencak silat dengan perolehan 9 medali emas, 6 medali perak dan 1 medali perunggu.
Sementara itu, Indonesia kini bertahan menduduki peringkat keempat dengan total meraih 39 medali emas, 33 Medali perak dan 59 medali perunggu.
Peringkat ketiga diduduki oleh tuan rumah Kamboja dengan total 47 medali emas, 41 medali perak dan 51 medali perunggu.
Peringkat kedua adalah Thailand dengan perolehan 48 medali emas, 36 medali perak dan 53 medali perunggu.
Baca Juga: Update Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia Tertahan di Peringkat Empat
Sedangkan di posisi puncak, ada Vietnam yang mengumpulkan 50 medali emas, 50 medali perunggu dan 61 medali perunggu.
Apa Itu WO dalam Olahraga?
WO atau walkover dalam olahraga adalah kemenangan tanpa perlawanan. WO dapat dinyatakan sebagai 'bye' dan umumnya terjadi ketika pemain lawan tak datang ke pertandingan atau mengalami cedera.
Sekilas, banyak yang mengartikan WO sebagai walkout, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda.
Jika Walkover artinya menang tanpa bertanding karena lawan tak hadir, maka walkout adalah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan situasi ketika seseorang pergi ke luar sebagai aksi protes.
Dalam konteks pencak silat Sea Games 2023, istila WO dalam olahraga yang paling sesuai adalah walkover, bukan walkout. Demikian penjelasan apa itu WO dalam olahraga bisa diterima oleh pembaca.
Berita Terkait
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia Tertahan di Peringkat Empat
-
Batalkan Kemenangan Thailand, Vietnam Tantang Timnas Indonesia di Semifinal SEA Games 2023
-
Sepak Bola SEA Games: Tersingkir Dini, Malaysia Ngamuk Cukur Singapura 7-0
-
SEA Games Paling Hancur! Atlet Kamboja Dapat Emas Tanpa Pernah Bertanding, Pesilat Indonesia Dipaksa WO
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional