Suara.com - Kasus proyek lampu pocong yang gagal membuat Wali Kota Medan, Bobby Nasution berang. Akibatnya, Bobby tegas langsung mencopot Syarifuddin Irsan Dongoran dari jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan.
Bobby menilai bahwa kinerja Kepala Dinkes Syarifuddin Irsan Dongoran dalam menangani proyek ini tidak optimal. Ditambah proyek gagal itu telah merugikan anggaran kota Medan hingga mencapai Rp 25 miliar.
Selain mencopot Dongoran dari jabatannya, Bobby juga langsung meminta pihak ketiga mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan Pemkot Medan untuk proyek lampu pocong ini.
Pencopotan Dongoran sendiri dilakukan setelah Inspektorat BPK Kota Medan melakukan audit terkait proyek gagal itu. Hasilnya, spek lampu dengan anggaran yang dikeluarkan tidak sesuai.
Sontak temuan itu membuat Bobby Nasution mengambil keputusan tegas dengan mencopot Syarifuddin Irsan Dongoran dari jabatan Kadinkes Ketapang Medan.
Profil Syarifuddin Irsan Dongoran
Syarifuddin sendiri bukanlah orang baru di kepemimpinan Pemkot Medan. Ia beberapa kali diamanahkan jabatan strategis sejak kepemimpinan Rahudman Harahap.
Pria yang akrab disapa Dongoran ini sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Aset dan Perlengkapan Setda Kota Medan.
Kemudian pada tahun 2014, saat Medan masih dipimpin oleh Wali Kota Dzulmi Eldin, Dongoran diangkat sebagai Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum RSUD Dr Pirngadi Medan. Kinerja dan performa seorang Dongoran pun dinilai semakin meningkat.
Setelah menjabat sebagai wakil direktur RSUD, Dongoran diangkat menjadi Staf ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Pengangkatan itu terjadi saat Medan dipimipin oleh Wali Kota Akhyar Nasution.
Selanjutnya saat menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan, Dongoran dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan mulai 29 Juni 2021.
Selama jabatannya sebagai Kadis Kebersihan dan Pertamanan inilah, anggaran untuk lampu pocong tersebut digelontorkan dan proyek pun dimulai.Pemasangan 1.700 lampu yang tersebar di berbagai titik di Kota Medan tersebut pun rampung pada tahun 2022 lalu.
Namun, fungsi lampu pocong itu sendiri hingga kini menjadi pertanyaan besar karena tak kunjung dipakai sebagai lampu jalan dan terkesan terbengkalai.
Situasi itu membuat Bobby dan BPK Kota Medan memutuskan untuk melakukan audit dan pemeriksaan atas penggunaan lampu tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, fakta baru terungkap. Ini terkait spesifikasi lampu tersebut tidak memadai, serta tidak sesuai dengan standar lampu yang ada. Penemuan BPK itu membuat Bobby berang dan memanggil para pejabat yang terlibat dalam proyek ini.
Berita Terkait
-
Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Akan Talkshow soal Industri Kreatif di Medan Besok, Ini Lokasinya
-
Baru Terungkap! Ada Kekesalan, Ahmad Dhani Emoh Sapa Presiden Jokowi saat Konser Dewa 19 di Medan
-
Geger Dibahas Bobby Nasution, 2700 Lampu Pocong Bikin Warga Medan Menjerit
-
Kontraktor Lampu Pocong Dibela Warganet, Bobby Nasution Singgung Penyelamatan Uang
-
Lampu Pocong Rp21 Miliar GATOT! Bobby Nasution Naik Pitam Minta Dana Dikembalikan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!