Suara.com - Mario Dandy Satriyo (20) kembali mengucapkan permintaan maaf atas aksi penganiayaan yang ia lakukan terhadap Cristalino David Ozora (17) beberapa waktu lalu. Hal tersebut ia sampaikan di Polda Metro Jaya, tepatnya sebelum dibawa ke Kejari Jakarta Selatan lantaran berkasnya sudah lengkap. Namun, kali ini dirinya menjadi sorotan publik karena ada beberapa kejanggalan yang tampak dalam sebuah video yang belakangan viral di media sosial.
Saat menyampaikan permintaan maaf itu, Mario terlihat melakukannya sambil tersenyum seolah tidak ada yang disesali. Dalam video yang sama, ia tak lagi mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Ia tampak duduk santai memakai baju biru tanpa borgol kabel ties.
Namun, usai menyadari ada kamera yang merekam, ia langsung mengambil benda tersebut dan mengikatnya sendiri ke tangan. Lalu, ia juga kembali mengenakan baju tahanannya.
Penjelasan Polisi
Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi atas video viral yang menampilkan tersangka Mario Dandy Satriyo dapat melepas dan memasang kabel tiesnya sendiri. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa rekaman itu tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya.
Menurutnya, unggahan tersebut menyajikan dua kejadian berbeda yang diedit hingga disatukan sekaligus dibubuhi sejumlah teks dan efek suara.
Trunoyudo menyebut peristiwa itu nyatanya masih bertempat di kawasan Rutan Polda Metro Jaya, di mana Mario tengah berada di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan.
Begitu proses administrasi penyerahan ke penyidik selesai, pihaknya pun langsung memakaikan baju tahanan berwarna oranye ke Mario Dandy dan mengikat tangannya dengan menggunakan borgol kabel ties. Setelahnya, ia dibawa ke Gedung Bid Dokkes untuk dilakukan tes kesehatan sebelum pelimpahan tahap II ke Kejari Jakarta Selatan.
"Peristiwa tersebut faktanya masih bertempat di kawasan Rutan Polda Metro Jaya, di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan barang bukti pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka ke penyidik. Selanjutnya, penyidik membawa tersangka keluar dari Rutan Polda Metro Jaya ke Gedung Bid Dokkes untuk tes kesehatan sebelum pelimpahan tahap II ke Kejari Jakarta Selatan," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (26/5/2023) malam.
Baca Juga: Polisi Segera Gelar Perkara Laporan Dugaan Pencabulan AGH oleh Mario Dandy
Tanggapan Pihak Keluarga David
Mengetahui video viral tersebut, perwakilan keluarga David, Alto Luger pun turut angkat bicara. Ia mengaku tidak terkejut dengan apa yang dilakukan Mario Dandy terkait bisa melepas pasang borgol kabel ties sendiri. Ia mengatakan bahwa anak Rafael Alun Trisambodo itu memang menerima perlakuan spesial meski statusnya sudah menjadi tersangka penganiayaan dan ditahan polisi.
Hal ini pun semakin menguatkan pihaknya yang tak percaya aparat penegak hukum.
Diketahui bahwa Alto sempat menulis surat terbuka beberapa waktu lalu dan mengatakan pihaknya pernah percaya kepada aparat penegak hukum. Namun, video itu kini dijadikan alasan mengapa kepercayaan tersebut menjadi hilang.
Di sisi lain, Alto menilai apa yang tampak dalam video tak hanya menampilkan Mario tidak menyesali perbuatannya, tetapi juga menunjukkan kesombongan. Ia menduga Mario merasa keluarganya masih bisa membeli keadilan.
https://www.kompas.tv/article/410535/terekam-kamera-mario-dandy-pasang-borgol-kabel-ties-sendiri
Berita Terkait
-
Polisi Segera Gelar Perkara Laporan Dugaan Pencabulan AGH oleh Mario Dandy
-
Buka Suara usai Mario Dandy Kepergok Buka-Pasang Borgol, Polda Metro Sebut Video Editan
-
Borgol Model Baru Mario Dandy Viral, Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka Ikut Geram
-
Kasus Pencabulan Terhadap AG Naik Penyidikan, Mario Dandy Bakal Jadi Tersangka Lagi?
-
Viral Mario Dandy Bisa Pasang dan Lepas Borgol Kabel Ties Sendiri, Ini Kata Polisi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO