Suara.com - Imam Syafi'i adalah salah satu ulama dan ahli hukum Islam yang terkenal di dunia. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris bin al-Abbas bin Utsman bin Syafi'i al-Mutha'af al-Qurasyi al-Hasyimi. Ia lahir pada tahun 767 M di kota Gaza, Palestina, dan meninggal pada tahun 820 M di Mesir. Biografi singkat Imam Syafi'i menggambarkan perjalanan hidupnya yang menonjol sebagai seorang pemikir dan pengembang metode penulisan hukum Islam.
Imam Syafi'i tumbuh dalam lingkungan keluarga yang taat beragama dan sangat mencintai ilmu pengetahuan. Pada usia muda, ia telah menghafal Al-Qur'an dan mempelajari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Setelah menyelesaikan pendidikan awalnya di kampung halamannya, ia melakukan perjalanan ke berbagai pusat ilmu di wilayah Hijaz, Iraq, dan Mesir untuk memperdalam pengetahuannya.
Pendiri Mazhab Syafi’i
Imam Syafi'i dikenal sebagai salah satu pendiri dan pengembang mazhab Syafi'i, salah satu dari empat mazhab hukum Islam yang paling diakui. Ia mengembangkan metodologi dan prinsip-prinsip hukum yang berdasarkan Al-Qur'an, hadis, dan pendapat para sahabat Nabi. Pendekatan hukumnya menggabungkan metode literal dan analisis kontekstual untuk memahami ajaran Islam secara komprehensif.
Salah satu karya terpenting Imam Syafi'i adalah "Al-Risalah", yang merangkum prinsip-prinsip mazhab Syafi'i dalam penulisan hukum Islam. Buku ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, perdagangan, waris, dan pidana. Karya ini sangat dihormati dan dijadikan rujukan penting bagi para ahli hukum Islam hingga saat ini.
Kontribusi untuk Islam
Imam Syafi'i juga dikenal sebagai seorang cendekiawan yang luas pengetahuannya meliputi berbagai bidang, termasuk bahasa Arab, sastra, dan logika. Ia menjadi panutan bagi banyak murid dan pengikutnya, yang memandangnya sebagai otoritas hukum dan spiritual. Selama hidupnya, Imam Syafi'i banyak mengajar dan berdiskusi dengan para ulama terkemuka pada masanya.
Selain kontribusinya dalam bidang hukum, Imam Syafi'i juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia menulis puisi-puisi yang menggambarkan kecintaannya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Puisi-puisinya masih dipuja dan dihafalkan oleh banyak orang hingga sekarang.
Imam Syafi'i meninggal pada usia 54 tahun di Mesir, tetapi warisannya tetap hidup dalam bentuk karya-karya tulisannya dan pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu hukum Islam.
Baca Juga: Waktu Terbaik Dikeluarkannya Zakat Fitrah, Buya Yahya: di Waktu Mendesak
Demikian ulasan singkat mengenai biografi Imam Syafi’i yang merupakan pendiri mazhab Syafi’i yang dapat kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara