Suara.com - Sejumlah warga menyebut bahwa terduga teroris ES atau L yang ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri di Tulungagung, merupakan sosok yang dikenal alim dan rajin ke masjid.
"Sesibuk apapun pekerjaan yang dilakoni dia akan segera berangkat ke masjid begitu mendengar suara adan. Yang adzan pertama, ya itu yang dia datangi," kata Endang, warga sekitar di Desa Boro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu (4/6/2023).
Diceritakan, penangkapan ES yang dikenal ahli bidang permesinan dan elektronik tersebut mengejutkan warga sekitar. Terlebih, saat penggerebekan banyak polisi yang berjaga di sekitar rumah ES.
"Tidak ada yang menyangka dia teroris. Kesehariannya sangat baik, ramah kepada warga sekitar dan rajin ibadah," lanjut Endang.
Dikatakan, simpati warga terhadap ES cukup tinggi karena pemilik bengkel motor dan mobil ini kerap berbagi makanan dengan tetangga sekitar.
ES juga sering menggelar tasyakuran bersama, berpenampilan bersahaja dan memiliki perilaku alim.
"Tapi jika diundang kenduri tidak pernah datang dia," katanya.
Di mata warga dua merupakan sosok yang cerdas. ES bisa merekayasa sendiri sepeda motor dengan penggerak berbahan bakar gas (elpiji).
Sementara itu Kapolres Tulungagug AKBP Eko Hartanto enggan berkomentar banyak terkait penangkapan terduga teroris di Tulungagung ini.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tangkap Tiga Terduga Teroris di NTB dan Jatim
Kepada awak media, Eko menyatakan pihaknya sebatas membantu pengamanan sekitar lokasi saat tim Densus melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris ES.
"Lain-lain silahkan konfirmasi langsung ke Mabes Polri," katanya.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam siaran persnya mengatakan, tersangka ES alias L ditangkap karena keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme.
Ia tercatat pernah berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama empat rekannya, yakni HS, AAK MT dan MAA yang difasilitasi oleh ABU.
"Keterangan ini diperoleh dari tersangka terduga teroris MT," kata Ramadhan.
Namun informasi tersebut, masih terus dikembangkan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersangka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana