Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menilai pengumuman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk radar PDI Perjuangan untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo merupakan percobaan memecah fokus Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Diketahui pernyataan mengenai AHY masuk radar cawapres Ganjar itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Selasa kemarin.
Menurut Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal, ada dua kemungkinan mengapa Puan menyampaikan itu, pertama karena memang ingin memecah konsentrasi KPP.
"Puan coba memecah konsentrasi KPP sehingga tidak fokus," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Kemungkinan kedua, menurut Iqbal memang karena AHY memiliki kapasitas untuk menjadi cawapres.
"Kalau AHY ditawarin sebagai cawapres Ganjar menunjukan bahwa AHY yang juga salah satu kandidat cawapres Anies punya nilai jual dan berkualitas," kata Iqbal
Sementara itu menanggapi PKS, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku berpikir positif. Ia tidak melihat pernyataan Puan perihal AHY masuk radar cawapres Ganjar sebagai upaya memecah KPP.
"Kalau saya berpikiran positif, Demokrat berpikiran positif. Kita terima kasih. Oh nggak, kami tidak suuzan, kami berpikiran positif, terima kasih ya," kata Syarief.
Ia menegaskan posisi Demokrat yang tetap setia dengan KPP untuk mendukung pencapresan Anies Baswedan.
"Terima kasih, terima kasih. Tapi kan kami masih tetap setiap KPP," kata Syarief
AHY Masuk Radar PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani membeberkan nama-nama figur yang masuk dalam peta partainya sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Menurutnya, ada 10 nama figur yang kekinian jadi pertimbangan PDIP. Ia pun menyebut satu per satu nama tersebut dari mulai Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga yang menarik, Puan menyebut nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY.
Hal itu disampaikan Puan usai awak media mempertanyakan soal sosok cawapres pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
"Pencawapresan nama kan banyak ada ada 10. Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media ada Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo (siapa) lagi mas, Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan kalau bisa saya sebut beberapa nama itu," kata Puan dalam konferensi persnya di sela-sela Rakernas III PDIP, Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Menurutnya, semua figur tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, itu semua akan jadi pertimbangan partainya.
"Semuanya tentu saja mempunyai kelebihan-kelebihan yang nantinya dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi misi, cita-cita dan sebagainya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, nantinya nama sosok cawapres Ganjar akan dikerucutkan kembali oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nama tetap akan kami kerucutkan tapi bukan hari ini. Hari ini masih menimbang-nimbang dulu dari nama-nama yang ada," ujarnya.
Berita Terkait
-
Respons Surat Terbuka Denny Indrayana Minta Jokowi Dimakzulkan, PDIP: Akademisi Harusnya Bicara Kerangka Intelektual
-
PDIP soal Elektabilitas Ganjar: Melesat Usai Diumumkan Jadi Capres 2024, Jauhi Bacapres dari Parpol Lain
-
Denny Indrayana Surati DPR Minta Jokowi Dimakzulkan, Demokrat: Lihat Saja Nanti
-
AHY Masuk Radar Cawapres PDIP, Demokrat: Terima Kasih, Kita Beda Posisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?