Suara.com - Majelis hakim di sidang pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/4/2023) jadi sorotan publik hingga menuai kontroversi.
Pasalnya, majelis hakim yang diketuai oleh Cokorda Gede Arthana terlihat seolah-olah condong membela Luhut. Adapun sorotan tersebut dapat diamati dari bagaimana sikap majelis hakim sepanjang jalannya persidangan.
Pihak Haris dan Azhar kini juga telah mengamati sikap majelis hakim dan akan melaporkan mereka ke Komisi Yudisial alias KY.
Lantas, bagaimana tindak-tanduk majelis hakim hingga memunculkan tudingan bahwa mereka bela Luhut?
Tegur Fatia: Hargai marwah pengadilan
Hakim Cokorda sempat menegur Fatia gegara dirinya hendak beranjak dari kursi terdakwa ke kursi pengunjung.
Sontak, sang ketua hakim meminta pembahasan dihentikan dan memerintahkan jaksa untuk menegur Fatia. Jaksa sontak meminta Fatia menghargai marwah pengadilan dan izin terlebih dahulu kala ingin beranjak dari kursi terdakwa.
Pengacara Haris Azhar sampai menilai sang hakim mengintimidasi Fatia. Kuasa hukum Haris itu juga menilai sikap hakim Cokorda berbeda dan memintanya untuk memberi ruang aman bagi Fatia.
"Perlakuan Yang Mulai berbeda, terdakwa Yang Mulia bentak, mohon maaf Yang Mulia mohon berikan rasa aman," keluh pengacara Haris Azhar.
Baca Juga: Catat Semua Sikap dan Perilaku Hakim Sidang Haris dan Fatia, KY: Tahan Diri dari Perkataan Seksis
Singgung suara pengacara Haris mirip perempuan
Sikap ketua Hakim Cokorda juga menjadi kontroversi gegara mengomentari suara pengacara Haris yang dinilai seperti perempuan.
Pengacara Haris Azhar sempat ditegur hakim gegara berbicara dengan volume suara kurang keras. Sontak, hakim Cokorda memintanya untuk bersuara lebih lantang.
"Saudara pakai mic yang jelas, saudara suaranya kan seperti perempuan gitu lho," tegur Cokorda.
Komentar itu akhirnya membuat pengacara Haris Azhar keberatan dan meminta ketua majelis hakim untuk mengurungkan kata-katanya.
"Saya keberatan jika majelis mengatakan demikian, mohon dicabut tidak mengatakan suara seperti perempuan," sesal pengacara Haris Azhar sekali lagi.
Berita Terkait
-
Catat Semua Sikap dan Perilaku Hakim Sidang Haris dan Fatia, KY: Tahan Diri dari Perkataan Seksis
-
PN Jaktim Tutup Pelayanan, Karena Kedatangan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan?
-
Tingkahnya Diduga Melanggar Etik, Hakim Sidang Haris dan Fatia Bakal Dilaporkan ke KY
-
Sebut PN Jaktim Langgar Prinsip Persidangan, Kubu Haris-Fatia: MA dan KY Bisa Beri Sanksi!
-
Klaim Banyak Pejabat Pertaruhkan Nyawa Demi Negara di Sidang Haris-Fatia, Luhut Kena Sentil: Kok Jadi Seperti Panggung Komedi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India