Suara.com - Untuk menjalankan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Koperasi Unit Desa (KUD), yang merupakan mitra Asian Agri melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan pihak perbankan, selaku penyalur bantuan bertempat di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat.
Menurut Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari, PSR merupakan program BPDPKS yang memiliki manfaat yang sangat penting dan bermanfaat bagi negara.
"Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara 3 pihak tahap VII ini, kita dapat membangun sinergi antara BPDPKS, perbankan, dan KUD untuk dapat mengakselerasi target capaian program PSR seluas 180.000 hektare,” ujarnya.
Kerja sama dalam bentuk dana tersebut diberlakukan bagi 3 KUD mitra Asian Agri dengan total luasan 1.223,8 hektare. Ketiga KUD tersebut antara lain, KUD Sawit Mulia, Desa Intan Jaya, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi yang akan meremajakan lahannya seluas 531,7 hektare, KUD Barokah, Desa Karya Mukti, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Jambi, seluas 425,9 hektare, dan KUD Budi Sari, yang berlokasi di Desa Bukit Sari, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batang Hari, Jambi seluas 276,2 hektare.
Sementara itu, Head of Partnerships Asian Agri, Rudy Rismanto mengungkapkan, peremajaan merupakan salah satu solusi untuk memastikan keberlanjutan produksi perkebunan kelapa sawit milik petani dan menjaga kepastian produksi TBS tetap optimal.
“Melalui program kemitraan ini, Asian Agri melakukan pendampingan secara intens kepada para petani mitra dari masa persiapan hingga saat tanaman menghasilkan,” ujarnya.
Asian Agri hadir dengan program peremajaan, yang bertujuan untuk membantu para petani mitra mengatasi keraguan dan ketidaktahuan petani tentang pelaksanaan peremajaan. Asian Agri juga membantu petani menyediakan bibit unggul Topaz, yang merupakan faktor penting dalam membantu mengoptimalkan produktivitas kebun sawit petani.
Target dalam Komitmen Keberlanjutan
Program peremajaan merupakan salah satu target dalam komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030, yang termasuk dalam pilar I, Kemitraan dengan Petani.
Baca Juga: Merek Fashion Lokal Ini Hadirkan Pakaian yang Terinspirasi Budaya Indonesia
“Dalam program Asian Agri 2030, kami tidak hanya menargetkan 100% peremajaan kebun sawit petani, tapi juga memiliki target untuk menggandakan pendapatan petani. Oleh karena itu, kami selalu melakukan bimbingan kepada petani mitra untuk menerapkan praktik perkebunan sawit terbaik dan selalu mengajak petani untuk mengoptimalkan produktivitasnya, serta mendampingi para petani untuk memiliki pendapatan alternatif,” tambah Rudy.
Sejak 2016, Asian Agri telah memberikan bantuan kepada petani kelapa sawit di Indonesia melalui koperasi mereka masing-masing, sebagai bukti kontribusi dalam Program Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Selain itu, Asian Agri juga membantu petani dengan mencarikan mereka bank yang akan memberikan pinjaman untuk membiayai proses peremajaan kebun sawit petani serta menjadi perusahaan yang menjamin para petani, agar bank mau memberikan pinjaman kepada para petani tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Ketua KUD Budi Sari, Nopriwan mengatakan senang dengan terwujudnya pengucuran dana untuk peremajaan tersebut.
“Kami berterima kasih, karena berkat bimbingan dari Asian Agri, akhirnya proses prosedur untuk mendapatkan dana BPDPKS telah berhasil dilakukan dan kami akan segera mendapat dana bantuan peremajaan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Walikota Serang Pertanyakan Kelanjutan Investasi Pangrango Group yang Tak Kunjung Terealisasi
-
PTBA Komitmen Jalankan Praktek Bisnis Berkelanjutan
-
Dorong UMKM Naik Kelas, JNE Gelar program Goll..Aborasi Di 10 Kota Besar
-
Pandemi Berakhir, Kinerja Emiten Sektor Kesehatan Kembali Normal
-
Curhat Ditanya Cucu soal Bisnis Tambang di Papua, Luhut di Sidang Haris-Fatia: Don't Worry I Never Lie To You
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?