Suara.com - Sebuah kampus di Makassar, Sulawesi Selatan didatangi pihak kepolisian karena didapati memiliki bunker yang berisi narkoba. Ruangan tersebut pun kini sudah diberi garis polisi dan masih akan diselidiki lebih lanjut.
Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan menilai miris penemuan tersebut karena berada di lingkungan perguruan tinggi, di mana bisa merusak generasi anak muda.
Lantas, bagaimana kronologi ditemukannya bunker obat-obatan terlarang itu?
Dalam penyelidikannya, polisi menemukan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Makassar. Berdasarkan pengakuan jaringan yang terungkap, di ruangan itu sempat disimpan narkoba jenis sabu sebanyak 3 kilogram.
Operasi peredaran juga diketahui sudah berjalan cukup lama karena turut ditemukan catatan transaksi jual-belinya. Kepolisian kemudian meminta pihak kampus ikut membantu mencari sosok aktor di balik penemuan tersebut.
Setelahnya, polisi melakukan pengembangan dan mengungkap hal yang mengejutkan. Kombes Dodi Rahmawan menyebut jika bunker di kampus Makassar itu terhubung dengan jaringan Lapas.
Namun, ia mengaku belum bisa membeberkan lembaga permasyarakatan yang dimaksud dengan dalih kasus tersebut masih dikembangkan. Pihaknya pun disebutkan tengah dalam pengejaran kelompok yang memiliki keterkaitan dengan perkara narkoba ini.
"Dari pengembangan (penemuan bunker narkoba di Kampus Makassar) itu (terhubung ke) jaringan ke Lapas. Lagi kita kejar itu jaringannya. Saya belum sebut Lapasnya mana," kata Dodi dalam keterangannya, Jumat (9/6/2023).
Sementara itu, nama kampus yang dimaksud pun mulai terungkap. Diduga, temuan bunker penyimpanan narkoba berada di Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung, Jalan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate.
Baca Juga: Bunker Narkoba Diduga Kuat Ditemukan di Kampus UNM, Sekretariat Mahasiswa Dipasangi Garis Polisi
Menurut keterangan petugas keamanan di sana, ruangan yang terletak di Fakultas Bahasa dan Sastra diakuinya memang diberikan garis polisi. Di sisi lain, sang rektor meminta agar polisi dapat memperjelas penemuan lokasi tersebut.
Sebab, dikatakan oleh Prof Dr Husain Syam selaku rektor UNM, dirinya tidak pernah menerima laporan terkait keberadaan bunker penyimpanan narkoba dalam kampus. Untuk itu, pernyataan Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan, menurutnya, perlu diungkap secara transparan.
Ia juga memastikan dengan tegas jika nantinya ada oknum bawahannya yang terlibat peredaran tersebut, maka ia akan langsung bertindak tegas, yakni melakukan pemecatan.
Kekinian, polisi berhasil menangkap lima orang terduga pengedar narkoba di kalangan mahasiswa yang ada hubungannya dengan penemuan bunker narkoba di salah satu kampus di Makassar.
Penangkapan itu juga sudah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang, namun terkait apakah kelimanya masih berstatus mahasiswa aktif atau alumni, belum diketahui. Dalam hal ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Bunker Narkoba Diduga Kuat Ditemukan di Kampus UNM, Sekretariat Mahasiswa Dipasangi Garis Polisi
-
Prediksi PSM Makassar vs Bali United Leg II Playoff Liga Champions Asia: Preview, Head to head dan Link Live Streaming
-
Polisi Ajak Tersangka Musnahkan Barang Bukti Narkoba di Jakarta
-
Rekrutan Anyar Bali United, Elias Dolah Pelajari Ritme Laga Lawan PSM
-
Bali United Perkuat Latihan Penalti Jelang Lawan PSM Makassar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla