Suara.com - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno bakal menyerahkan semua keputusan pada petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait pencalonan dirinya sebagai bakal capres. Diketahui PPP kekinian bersama PDIP menjagokan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
"Nanti lihat dari keputusan pimpinan partai seperti apa yang digariskan. Yang terpenting bertujuan agar membuat Indonesia negara maju," katanya di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2023).
Usai acara pertemuan dengan para santri Ar Roudhoh Limpung, Kabupaten Batang, Sandiaga mengatakan dirinya tidak akan mencampuri urusan para pimpinan partai politik namun dirinya akan lebih fokus pada kepemimpinan bidang ekonomi kreatif.
Kendati demikian, mantan Cagub DKI Jakarta itu merasa terhormat aatas dukungan pengasuh ponpes dan santri agar jalan kepemimpinan ke depan memfokuskan pada pembangunan ekonomi karena masih banyak masyarakat masih mengalami tantangan.
"Saya ingin meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi, khususnya penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, dan pengendalian harga termasuk inflasi yang selama ini sukses dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Jadi konsep poros percepatan pembangunan ini, kata dia, adalah bagaimana ekonomi harus diutamakan untuk menjadi pemikiran kepemimpinan Indonesia ke depan karena saat ini tinggal 13 tahun hingga 15 tahun menuju "Indonesia Emas" pada 2045.
"Modal kita adalah demografi yang harus dipastikan dan diwujudkan," katanya.
Ia mengatakan dirinya kini masih menjalani proses di PPP dan menampung masukan dari para kiai, santri, dan ulama yang masih dalam proses tahapan.
"Jika nantinya, sudah diberikan kepastian oleh pak Mardiono (Ketua Umum PPP) ya tentunya saya akan memenuhi permintaan tersebut dengan konsep-konsep pemikiran yang berkaitan dengan ekonomi, kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Isengnya Prabowo Saat Ditanya Muzani Isi Pembicaraan dengan Jokowi di Istana: Mau Tau Aja Lu!
Pengasuh Pondok Pesantren Ar Raudhoh Ahmad Sholeh Ma'sum yang juga menjabat pengurus DPW PPP Jateng mengatakan pihaknya bersama para santri mendoakan Sandiaga Uno menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
"PPP kan dulu juga pernah berkoalisi (dengan PDIP) yaitu Megawati dan Hamzah Haz. Oleh karena itu, kami ingin mengulang kembali dengan Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Putri Ariani Harumkan Nama Indonesia di Kanca Internasional, Pejabat Ini Dituding Cari Muka
-
Prabowo Subianto Dipanggil Mendadak oleh Jokowi, Pertanda Baik atau Buruk?
-
Isengnya Prabowo Saat Ditanya Muzani Isi Pembicaraan dengan Jokowi di Istana: Mau Tau Aja Lu!
-
Prabowo Senyum-senyum Usai Bertemu Presiden Jokowi: Ada Deh..!
-
Tak Pernah Ditepati, Ini Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional