Suara.com - Pemerintah Indonesia menyiapkan bantuan bersifat jangka panjang untuk bantuan kemanusiaan di Myanmar yang mengalami bencana Siklon Mocha yang terjadi pada Mei 2023 lalu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini fokus penanganan bencana ialah transisi darurat menuju pemulihan. Untuk itu, pemerintah menyiapkan bantuan yang bersifat jangka panjang.
“Seperti kebutuhan rekonstruksi atau pertukangan, bantuan pangan bergisi, penyediaan layanan kesehatan esensial, termasuk air bersih, sanitasi dan respons cepat terhadap penyakit menular,” kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Adapun total bantuan yang disiapkan pemerintah Indonesia bernilai Rp 7,133 miliar. Bantuan ini, kata Muhadjir, merupakan bentuk diplomasi kemanusiaan yang mengoptimalkan peran Indonesia sebagai chairman pada Keketuaan ASEAN.
“Barang yang akan diberikan sebayak sembilan jenis terdiri dari terpal, tenda keluarga, matras, tenda pengungsi, tool kit, generator, makanan siap saji, hygiene kit, dan selimut,” tutur Muhadjir.
Dia menuturkan bencana Siklon Mocha di Myanmar berdampak pada 3,4 juta orang dan sekitar 1,6 juta orang di antaranya merupakan penyintas yang manjadi sasaran bantuan kemanusiaan di daerah Rakhine, Chin, Magway, Sagaing, dan Kachin.
Perlu diketahui, pernyataan tersebut disampaikan oleh Muhadjir usai menjalani rapat bersama Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kementerian Sekretaris Negara, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Berita Terkait
-
Pemerintah Indonesia Berikan Bantuan Lanjutan untuk Rehabilitasi Bandara Vanuatu
-
Demi Rampungkan Konflik, Indonesia Jalin Hubungan Berbagai Pihak di Myanmar
-
Konflik Myanmar: Serangan Udara yang Didukung Persenjataan dari Rusia
-
Kepada Menteri Muhadjir, Rustam Jamaah Haji 98 Tahun Curhat Cukup Makan Dua Kali Sehari di Tanah Suci
-
Aturan Jemaah Lansia Tanpa Pendamping Dianggap Tepat : Kok Bisa ? Begini Penjelasan Muhadjir Effendy
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting