Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengatakan, gerakan pembagian bendera yang diselenggarakan di Lhokseumawe merupakan ajang silaturahmi dan pemersatu bangsa. Hal itu disampaikannya saat menutup kegiatan Asistensi Kelembagaan Demokrasi di Daerah, yang diselenggarakan di Gedung Multi Arun Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (16/6/2023).
“Kegiatan kami itu untuk silaturahmi mengajak anak bangsa lainnya, teman-teman dari pemerintah daerah seluruh Indonesia termasuk K/L (kementerian/lembaga) untuk datang ke Lhokseumawe, untuk mempererat persaudaraan kita,” katanya.
Dia menyampaikan, gerakan pembagian bendera yang digawangi oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Polpum Kemendagri merupakan salah satu cara pemerintah untuk memperkuat kesadaran, persatuan, dan semangat kebangsaan. Dia menegaskan, bendera merah putih merupakan simbol kebersamaan sebagai sebuah bangsa.
“Di daerah ada bendera daerah masing-masing provinsi, kabupaten/kota, masing-masing partai, masing-masing ormas, masing kelompok ada benderanya, tapi ada satu bendera yang mempersatukan kita semua namanya bendera negara, namanya merah putih. Simboliknya saja tapi adalah intinya adalah supaya memperkuat kebangsaan kita,” ujarnya.
Bahtiar mengungkapkan, gerakan pembagian 10 juta bendera yang dilakukan tahun lalu juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, belum pernah ada sebuah negara atau pemerintah dalam satu waktu membagikan bendera yang jumlahnya lebih dari 10 juta.
“Itu rekor dunia dan tidak ada negara dunia yang melakukan itu dalam waktu singkat dan kami melakukan itu tahun lalu. Nah inilah teman-teman kita Kesbangpol ini seluruh Indonesia yang mendukung, karena ini bukan kerjaan Kesbangpol saja, tapi kerjaan bersama termasuk teman-teman Forkopimda dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bahtiar juga mengapresiasi Pemerintah Kota Lhokseumawe yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan, baik kegiatan asistensi maupun gerakan pembagian bendera.
Untuk kegiatan asistensi kelembagaan demokrasi, berbagai pembicara kompeten yang berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, hingga Badan Pusat Statistik turut hadir memberikan materi. Para pembicara datang untuk memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Aceh, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas nama Kemendagri pada Pemerintah Kota Lhokseumawe, tentu didukung dengan masyarakat dan Forkopimda dan seluruh jajaran, yang menyiapkan kegiatan ini kurang dari dua minggu, tapi acara ini luar biasa,” tandasnya.
Baca Juga: Daftar 17 Gubernur yang Berakhir Masa Jabatannya Mulai September 2023
Berita Terkait
-
Mendagri Tekankan Pembangunan di Daerah Perbatasan Harus Berlangsung 2 Arah
-
Jelang Pemilu 2024, Sekjen Kemendagri Tegaskan Camat dan Lurah Harus Netral
-
Sekjen Kemendagri Dorong Staf Ahli di Daerah Ubah Cara Kerja dalam Melaksanakan Tugas
-
Sekjen Kemendagri Beberkan Rahasia Negara Maju Jadi Lebih Makmur dan Sejahtera
-
Hadiri Latsitardanus XLIII, Sekjen Kemendagri Ungkap Tiga Faktor Penting Hadapi Bonus Demografi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan