Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul dikabarkan tiba di gedung lama KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada hari ini, pada pukul 09.30 WIB.
Kedatangan Syahrul Yasin Limpo ke Gedung ACLC KPK ini disorot usai sebelumnya Mentan tidak mendatangi panggilan KPK dan memilih untuk hadir dalam agenda Kementan di India.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui keterangan resminya mengungkapkan bahwa tim penyelidik KPK telah mengirimkan surat undangan kepada Syahrul Yasin Limpo agar dapat hadir pada pemeriksaan hari Senin ini.
"Tim penyelidik akan segera mengirimkan undangan permintaan keterangan tersebut agar dapat hadir pada Senin (19/6). Kami berharap dan yakin bahwa yang bersangkutan akan hadir pada undangan berikutnya," ujar Ali Fikri.
Keterangan dari Syahrul Yasin Limpo sangat diperlukan agar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian dapat terungkap dengan jelas. Dengan demikian, KPK dapat segera mengambil keputusan terkait kasus ini.
"Permintaan keterangan tersebut sangat penting sehingga kami dapat melakukan analisis untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses penyelidikan ini," tegasnya.
Syahrul Yasin Limpo tidak hadir dalam proses pemeriksaan KPK pada Jumat lalu. Syahrul Yasin Limpo diketahui akan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menghadiri berbagai kegiatan sebagai perwakilan pemerintah Indonesia.
"Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Sebagai Presidensi G20 Tahun 2022, Indonesia tentu harus hadir dalam penutupan acara internasional tersebut," ujar Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya.
Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai anggota Troika bersama India dan Brasil akan memberikan pernyataan serta menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Brasil yang akan menjadi Presidensi pada tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Sudah Pulang dari India, Mentan Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan KPK
Selain itu, terdapat juga rencana kunjungan ke China dan Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama dalam modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian. Oleh karena itu, Syahrul Yasin Limpo meminta KPK untuk menjadwalkan ulang pemanggilan pada Selasa, 27 Juni 2023.
"Kami belum dapat memenuhi panggilan KPK hari ini bukan karena alasan pribadi, tetapi karena menjalankan tugas negara. Namun, kami tetap menghormati KPK dan meminta agar pemeriksaan kami dijadwalkan ulang pada hari Selasa, 27 Juni 2023," kata dia.
Berita Terkait
-
Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka, Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Bakal Ditahan KPK?
-
Sambangi KPK Senin Pagi, Andi Arief Jadi Saksi Kasus Korupsi Eks Bupati Penajam Paser Utara
-
Sempat Ditunda, Mentan Syahrul Yasin Limpo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK, Bakal Jadi Tersangka?
-
Sudah Pulang dari India, Mentan Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan KPK
-
CEK FAKTA: Aparat Temukan Bukti Vital di Rumah Johnny G Plate, Ada Uang 70 Triliun?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak