Suara.com - Perayaan Idul Adha 2023 sebentar lagi akan segera tiba. Meski pada kenyataannya terdapat perbedaan hari perhitungan antara pemerintah dan Muhammadiyah, namun hal ini tentu tidak perlu dipermasalahkan. Sekilas mengenai sejarah beda perayaan Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah bisa Anda cermati di sini.
Perbedaan mengenai tanggal jatuhnya hari besar ini sendiri bukan yang pertama kali terjadi. Jika Anda ingat-ingat, beberapa kali Idul Fitri juga terdapat perbedaan waktu perayaan dengan selang satu hari.
Perayaan Hari Raya yang Berbeda Hari
Beberapa contoh yang masih cukup mudah diingat adalah pada penetapan hari raya Idul Fitri. Pemerintah dan Muhammadiyah mengalami perbedaan penentuan hari raya Idul Fitri pada tahun 2006, 2007, 2011, dan kembali berbeda pada tahun 2023 lalu.
Hal serupa juga terjadi pada tahun ini, 2023, untuk penentuan hari raya Idul Adha.
Metode Penentuan Jatuhnya Hari Raya
Sebenarnya terdapat metode penentuan hari raya yang digunakan di Indonesia. Tidak hanya untuk hari raya Idul Fitri saja, namun juga untuk hari raya Idul Adha.
Pemerintah, secara umum, menggunakan rujukan pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004. di dalam fatwa tersebut pemerintah dapat memutuskan hari raya Idul Fitri dengan menggunakan dua metode utama penentuan awal bulan Kamariyah, yakni dengan metode hisab atau perhitungan serta metode rukyat atau pemantauan dalam menetapkan awal masuknya bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini dilakukan dengan memperhitungkan gerak faktual Bulan di angkasa, sehingga penentuan awal bulan atau akhir bulan Kamariah berdasarkan kedudukan atau posisi bulan tersebut.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Daging Kurban Sapi dan Kambing Empuk, Pakai Teknik Khusus Ini!
Dalam metode ini, Muhammadiyah melakukan perhitungan dengan melihat apakah Matahari terbenam lebih dulu daripada Bulan, walaupaun hanya berselang satu menit atau kurang sesuai perhitungan. Cara lain yang digunakan juga adalah ijtimak atau konjungsi. Ketika hal ini terjadi maka keesokan hari akan ditetapkan sebagai bulan baru.
Meski pada akhirnya terdapat perbedaan waktu penentuan Idul Adha 2023, namun pemerintah menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak mempermasalahkan hal ini. Sebab pada dasarnya seluruh umat Islam adalah saudara di dalam iman, sehingga wajib menghargai keputusan satu dengan yang lain dengan acuan perhitungan atau ayat yang tercantum dalam kitab suci.
Itu tadi sekilas mengenai sejarah beda perayaan idul adha versi pemerintah dan Muhammadiyah yang bisa disampaikan dalam artikel singkat ini, semoga menjadi artikel yang bermanfaat untuk Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
4 Cara Membuat Daging Kurban Sapi dan Kambing Empuk, Pakai Teknik Khusus Ini!
-
Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha 2023, Perhatikan Urutan Membasuh Tubuh yang Benar
-
20 Caption Ucapan Idul Adha 2023 dengan Emoji yang Lucu, Cocok Dipasang di IG, Twitter dan FB
-
Update Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023? Ini Jadwal Resmi dari Pemerintah Terbaru
-
Niat Puasa Dzulhijjah 2023, Bacalah Niat Berpuasa Sebelum Idul Adha Malam Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional