Suara.com - Sidang gugatan praperadilan yang diajukan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) hasbi Hasan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar pada Senin (19/6/2023) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Sidang tersebut menindaklanjuti gugatan praperadilan yang diajukan Hasbi Hasan pada KPK ke PN Jaksel pada Jumat (26/5/2023) lalu.
Gugatan itu dilayangkan karena Hasbi tidak terima ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
Namun, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, KPK tidak menahan Hasbi Hasan, dengan alasan lembaga antirasuah tersebut tidak khawatir akan menghilangkan barang bukti.
Seperti apakah sosok Hasbi Hasan? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Hasbi Hasan
Hasbi hasan menjabat sebagai Sekretaris Mahkamah Agung republic Indonesia sejak 2020 lalu. Ia merupakan kelahiran Lampung pada 22 mei 1967.
Sejak kecil Hasbi sudah menempuh ilmu agama di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Menggala. Hasbi Hasan juga pernah menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur.
Setelah lulus dari Gontor, Hasbi kembali ke tanah kelahirannya dan menempuh Pendidikan Strata 1 (S1) di Fakultas Syariah IAIN Raden Inten Lampung.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Keluar Dari Gedung KPK: Alhamdulillah, Saya Terima Kasih dan Akan Kooperatif
Lalu, ia melanjutkan Pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM dan lulus pada 2002. Seakan tak puas dengan Pendidikan yang telah ia dapat, Hasbi kemudian melanjutkan pendidikan doctoral (S3) di IAIN Sunan Gunung Djati (UIN) Bandung dan tamat pada 2010.
Berdasarlan data Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Islam negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Hasbi juga tercatat pernah mengambil program doktoral ekonomi syariah di universitas tersebut.
Puncak kariernya di bidang akademik dia raih pada 1 Oktober 2021, ketika ia ditetapkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Peradilan dan Ekonomi Syariah di fakultas Hukum Universitas Lampung.
Rekam jejak karier
Hasbi memulai kariernya di dunia hukum sebagai calon Hakim Pengadilan Agama pada Pengadilan Agama Pangkalpinang pada 1997-1999.
Hasbi Hasan lalu dimutasi menjadi Hakim Pengadilan Agama Tanggamus pada 1999-2001. Sejumlah jabatan lainnya yang pernah ia emban diantaranya Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 2002-2007, Asisten Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non- Yudisial pada Januari 2005, dan Asisten Ketua Muda Mahkamah Agung Lingkungan Peradilan Agama pada 2006.
Berita Terkait
-
Syahrul Yasin Limpo Keluar Dari Gedung KPK: Alhamdulillah, Saya Terima Kasih dan Akan Kooperatif
-
Bacakan Eksepsi, Lukas Enembe Keluhkan Sakit: Seandainya Saya Mati, Penyebab Kematian Saya Adalah KPK
-
KPK Periksa Syahrul Yasin Limpo Disorot, Pengamat Bilang Korupsi Adalah Sisi Gelap dari Politik
-
Firli Bahuri Lolos Etik Lagi, Dewas KPK Setop Kasus Dugaan Kebocoran Dokumen Perkara ESDM
-
Momen Lukas Enembe Ngamuk Protes Dakwaan Jaksa KPK: Woi dari Mana 45 Miliar? Tidak Benar!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm