Suara.com - Kepergian MYM (24), mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menyisakan segudang fakta tragis nan mengenaskan.
Adapun MYM ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tewasnya MYM juga cukup ironis lantaran ia meninggal dunia lantaran HP yang biasa menemani kesehariannya.
Kondisi jenazah MYM usai insiden kematiannya juga terbilang miris.
Lantas, bagaimana sebuah ponsel genggam bisa membunuh MYM? Simak jawabannya di fakta yang dirangkum oleh tim Suara.com berikut.
MYM meninggal gegara arus listrik HP
Penyebab MYM meninggal tak lain gegara HP yang ia letakan di sampingnya meledak.
Kasi Humas Polsek Manggala Aipda Syamsurijal dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023) mengungkap MYM diduga tersengat arus pendek listrik yang berasal dari HPnya yang tengah dicas atau dalam pengisian baterai.
Kala itu, MYM tengah beristirahat di rumahnya di Jalan Inspeksi Pam, Kelurahan Batua Lorong 1, Kecamatan Manggala, Makassar pada Minggu (18/6/2023).
Kronologi penemuan jenazah MYM
Baca Juga: Fakta di Balik Dugem Pesta Sabu Saat Penggerebekan Brankas Narkoba di UNM
Aipda Syamsurijal lebih lanjut membeberkan MYM ditemukan tak bernyawa oleh sang adik.
Adik MYM mendapati pintu kamar terkunci hingga harus membuka paksa. Betapa kagetnya sang adik menemukan kakaknya terkapar tak bernyawa sambil menggenggam ponsel di tangannya saat meninggal dunia.
Keluarga MYM akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Personel Polsek Manggala tiba di TKP guna mengamankan TKP bersama Tim Inafis Polrestabes Makassar.
Jenazah dan kamar MYM gosong akibat ledakan
Adik MYM berinisial V (18) awalnya mencurigai sang kakak yang tak bersuara di kamarnya. V juga mencium bau gosong dari kamar sang kakak itu.
Berita Terkait
-
Fakta di Balik Dugem Pesta Sabu Saat Penggerebekan Brankas Narkoba di UNM
-
Penampakan Brankas Narkoba di Sekretariat Mahasiswa Kampus UNM
-
Penampakan Brankas Narkoba di Sekretariat Mahasiswa Kampus UNM
-
Sekretariat Mahasiswa di Kampus UNM Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Penjelasan Polisi soal Sebutan Ada Bunker Narkoba Ditemukan di Kampus UNM
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu