Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan pihaknya terus menatap ke depan dalam upaya melakukan rekonsiliasi dengan PDI Perjuangan. Upaya rekonsiliasi dilakukan melalui pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Herman, dalam upaya rekonsiliasi itu, kedua belah pihak harus fokus menatap masa depan. Demokrat tidak mau melihat ke belakang, menengok kejadian-kejadian di masa lalu, termasuk kejadian 18 tahun antara SBY dan Megawati.
"Rekonsiliasi dan kolaborasi itu tidak pernah menatap ke belakang, tapi ke depan," kata Herman dihubungi, Jumat (23/6/2023).
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution berharap hubungan Partai Demokrat dan PDIP yang kini mulai membaik, tetap membaik. Ia tidak mau hubungan kedua partai malah terjebak di dalam situasi dan pengalaman pribadi masa lalu.
Hal ini disampaikan Syahrial menanggapi pernyataan politikus senior PDIP Panda Nababan soal upaya rekonsiliasi hubungan Megawati dengan SBY pada 2005 silam. Diketahui upaya mempertemukan kedua tokoh itu gagal lantaran SBY tidak menjawab pertanyaan yang diajukan Megawati melalui utusannya.
Syahrial mengatakan bahwa apa yang disampaikan Panda adalah kejadian 18 tahun lalu pada SBY baru terpilih dan menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
"Mungkin ya, situasinya seperti itu. Berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing. Namun, pasca pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY Minggu lalu, sebagai generasi penerus, nuansa yang disampaikan Pak Panda 18 tahun lalu mudah-mudahan sudah berbeda. Tidak terasa dan tidak terlihat seperti itu," tutur Syahrial dihubungi.
Syahrial memiliki keyakinan hubungan Demokrat dan PDIP bisa berjalan baik-baik saja ke depannya. Keyakinan itu didasarkan melalui pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berlangsung cair.
"Apalagi Ibu Mega berpesan pada Mbak Puan agar ketemu dengan Mas AHY jangan tegang-tegang, banyak senyum. Begitupun Pak SBY berpesan lewat Mas AHY agar ketemu dengan Mbak Puan membicarakan hal yang baik-baik. Karena pertemuan tersebut berangkat dari niat baik," kata Syahrial.
"Sehingga, sebagai penerus bangsa tentu kita sangat berharap perbedaan sikap dan pandangan politik tidak harus mengakibatkan perpecahan," sambungnya.
Lima Pertanyaan Mega
Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengungkapkan upaya rekonsiliasi antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya sudah pernah dilakukan, jauh 18 tahun yang lalu.
Ia bercerita pada 2005, upaya rekonsiliasi untuk pertemuan kedua tokoh itu pernah direncanakan Megawati.
"Saya nggak berteori-teori, ya, 18 belas tahun yang lalu saya diminta Ibu Mega menghubungi SBY iya kan, supaya ada rekonsiliasi supaya mereka itu berbaikan," kata Panda mengulang kisahnya pada masa lalu di Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam.
Tetapi sebelum bertemu, Megawati mematok syarat. Megawati ingin menanyakan sejumlah hal dengan harapan dijawab secara jujur dan terbuka oleh SBY. Pertanyaan itu yang kemudian ia sampaikan melalui Panda yang diutus bertemu SBY di Istana.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Megawati dan Jokowi Ketemu SBY, Ternyata Anies Mau Disingkirkan
-
Puncak Bulan Bung Karno 2023 Akan Diisi Pemutaran Video Fatmawati Saat Dampingi Bung Karno
-
Digelar Besok, Guruh Soekarno hingga Puan Kompak Pantau Gladi Bersih Acara Bulan Bung Karno di GBK
-
PDI Perjuangan Manfaatkan Bulan Bung Karno untuk Jaring Cawapres bagi Ganjar Pranowo
-
Heru Budi Ganti Nama Program Anies DP O Persen, Kader Demokrat: Emang Gak Punya Gagasan, Hanya Hapus Jejak
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan