Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tidak khawatir dengan anggapan mendukung Dinasti Politik Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam hal ini, PSI kerap memberikan dukungan politik pada dua anak Jokowi, yakni Gibran Rakabumingraka dan Kaesang Pangarep.
PSI sudah mendukung Gibran saat maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo. Lalu, Kaesang juga sudah secara terang-terangan didukung partai lambang bunga mawar itu untuk maju Pilkada Depok.
Gibran sendiri baru saja diumumkan menjadi penerima suara terbanyak dalam acara voting atau Rembuk Rakyat Jakarta menentukan Calon Gubernur (Cagub) DKI 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umun DPP PSI Andy Budiman menyebut, pihaknya hanya mendukung tokoh yang memang memiliki kapasitas mumpuni untuk memimpin.
Ia mencontohkan Gibran yang dianggap berhasil memimpin Solo.
"Waktu itu (Pilkada Solo) juga ada skeptisisme, apa bisa Gibran ini kan belum punya pengalaman, belum punya keahlian, kemudian ini kan jadi dinasti," ujar Andy di kantor DPW PSI DKI, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2023).
"Tapi waktu itu kami berpikir apa hak kita menghalang-halangi warga Solo untuk dapat pemimpin yang baik?" katanya menambahkan.
Ia menyebut keluarga pejabat yang ikut kontestasi politik dibolehkan. Asalkan, pemilihannya dilakukan lewat Pemilu secara terbuka dan demokratis.
Baca Juga: Gibran Raih Suara Terbanyak Voting Cagub DKI 2024 Versi PSI Jakarta
"Dinasti itu masalah kalo dia ditetapkan dalam satu sistem tertutup, non demokratis. Ada organisasi atau apapun di mana bapaknya punya kekuasaan tanpa batas untuk menentukan anaknya jadi Sekjen, jadi apa segala macam, itu namanya dinasti," jelasnya.
Karena itu, ia menyebut dukungan terhadap Gibran dan Kaesang bukan karena politik dinasti Jokowi. Keduanya dianggap PSI sebagai sosok potensial yang mumpuni untuk menjadi Kepala Daerah.
"Jangan sampai hak masyarakat untuk mendapatkan pemimpin yang baik itu hilang. Kemudian kekhawatiran mengenai dinasti," pungkasnya.
Sebelumnya, DPW PSI DKI telah merampungkan program Rembuk Rakyat Jakarta atau voting penentuan Calon Gubernur (Cagub) DKI untuk tahun 2024 pilihan masyarakat. Hasilnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabumingraka mendapatkan suara terbanyak.
Voting yang dilakukan secara daring ini dilakukan sejak 17 Mei hingga 22 Juni 2024. Dari 11.160 pemilih yang berpartisipasi, Gibran memperoleh suara 26,13 persen.
Disusul Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dengan 16,77 persen, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie 15,78 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,20 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 13,07 persen, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman 8,85 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka