Suara.com - Pemberontakan yang dilakukan oleh tentara bayaran Wagner di Rusia dikabarkan telah berakhir setelah tercapainya kesepakatan damai dengan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut laporan AFP, pemerintah Rusia telah mencapai kesepakatan dengan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok Wagner.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa kesepakatan tersebut bertujuan untuk mencegah pertumpahan darah, konfrontasi internal, dan bentrokan yang tidak terduga.
"Prioritas utama adalah menghindari pertumpahan darah, konfrontasi internal, dan bentrokan yang tidak terduga," ujar Dmitry pada hari Minggu (25/5/2023) kemarin.
Ia menambahkan, bahwa Presiden Belarusia, Aleksander Lukashenko, turut berperan dalam mencapai kesepakatan damai tersebut.
Setelah tercapainya kesepakatan, Yevgeny Prigozhin telah menarik pasukannya dari Rostov dan mereka akan kembali ke kamp masing-masing. Prigozhin menyatakan bahwa mereka tidak ingin menyebabkan lebih banyak kerusuhan. "[Kami] memahami pentingnya momen ini dan tidak ingin menumpahkan darah warga Rusia," tambahnya.
Sebelumnya, kelompok Wagner memberontak dengan tujuan menggulingkan pimpinan militer Rusia. Bahkan, mereka telah merebut sejumlah infrastruktur militer di selatan Rusia.
Pemberontakan ini dipicu oleh tuduhan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok Wagner, bahwa militer Rusia telah membantai pasukannya.
Namun, Rusia membalas dengan menuduh Prigozhin dan kelompok Wagner menolak perintah. Saat ini, Rusia telah memulai penyelidikan pidana terhadap Prigozhin dan surat penangkapannya telah dikeluarkan.
Baca Juga: Wagner Memberontak, Vladimir Putin: Ini Pengkhianatan
Selama pagi hari, pasukan Wagner telah menguasai situs militer di Rostov, termasuk markas besar. Mereka juga menyatakan rencana untuk bergerak menuju Moskow.
Berita Terkait
-
Warga Indonesia Diminta Waspada Seiring Situasi Panas di Rusia
-
Rusia Mencekam di Tengah Pemberontakan Wagner, KBRI Moskow Imbau WNI Tak Keluar Rumah
-
Pemberontak Wagner Merangsek ke Moskwa, Putin Dikabarkan Kabur
-
Wagner Memberontak Ancam Serang Moskwa, Vladimir Putin Bereaksi Keras
-
Wagner Memberontak, Vladimir Putin: Ini Pengkhianatan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Segera Jabat Ketua Dewan Komisoner LPS, Anggito Abimanyu Lepas Kursi Wamenkeu
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Panggil Kakanwil Kemenag Jateng, Jejak Eks Menag Yaqut Terendus?
-
Benjamin Paulus Hadir di Istana Pakai Setelan Jas dan Dasi Biru, Bakal Dilantik jadi Wamenkes?
-
Curiga Tak Berijazah SMA, Penggugat Ledek IQ Gibran: Sebut 6 Suku Bangsa Aja Gak Bisa!
-
Menkes Dengar Kabar Prabowo Tambah Kursi Wamenkes, Siapa yang Dipilih?
-
Tak Cuma Sahara dan Suami, Yai Mim Polisikan Balik Perangkat RT/RW Atas Dugaan Persekusi Keji
-
Gubernur hingga Calon Dubes Bakal Dilantik Prabowo, Datang Lebih Awal ke Istana untuk Ikut Gladi
-
Damai Cuma di Mulut? Yai Mim Tegaskan Proses Hukum Lawan Sahara Jalan Terus: Itu Urusan Pengacara
-
Apa Itu Single Salary PNS: Solusi Ampuh Atasi Pensiun 'Ngenes' ASN Golongan Bawah?
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai