Suara.com - Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun selain dikenal penuh kontroversi juga memiliki reputasi sebagai sekolah berbasis agama yang 'premium' alias biaya pendidikannya dibanderol dengan harga fantastis.
Beberapa jenjang pendidikan di Al Zaytun juga diketahui membanderol biaya pendidikan dengan mata uang dolar Amerika Serikat.
Diketahui meski Al Zaytun ramai disebutkan bakal ditutup, jumlah santri yang masuk mendaftarkan diri belajar di ponpes kontroversial tersebut tetap banyak.
Padahal, sejumlah aksi massa dari kalangan umat Islam seantero negeri telah menentang keberadaan Al Zaytun yang kerap dinilai melecehkan ajaran agama. Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga telah menaruh Al Zaytun di radar mereka untuk diawasi.
Kini terpantau Al Zaytun masih melakukan pendaftaran ulang mulai Kamis (22/6/2023) hingga Selasa (27/6/2023) untuk berbagai jenjang pendidikan.
Orang tua santri yang mendaftar juga rela menggelontorkan uang untuk mendaftarkan anaknya di pesantren kontroversial itu.
Berikut daftar masuk dan uang pendidikan Al Zaytun yang dikutip dari laman resmi pp.al-zaytun.sch.id, Selasa (27/6/2023).
Biaya pendidikan tingkat SD atau MI
Calon santri yang hendak masuk ke tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah harus mengeluarkan biaya pendaftaran sebesar Rp 1 juta.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Orasi, Tuntut Ponpes Al Zaytun Dibubarkan dan Panji Gumilang Dipenjara
Setelah mendaftar dan diterima, santri diwajibkan membayar biaya pendidikan sebesar Rp 650.000 yang harus dibayarkan setiap bulan atau sebesar Rp 3,9 juta setiap semester (per enam bulan).
Calon santri juga harus menyetorkan beberapa persyaratan lain berupa berkas seperti akte kelahiran, Kartu Keluarga (KK), ijazah dan dokumen lainnya.
Kala hidup di pesantren, santri juga membayar listrik Rp 25 ribu, perawatan asrama Rp 250 ribu, rincian perlengkapan kamar Rp 400 ribu hingga biaya seragam Rp 550 ribu sampai Rp 625 ribu.
Biaya pendidikan tingkat SMP atau MTS
Biaya pendaftaran tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau di Al Zaytun dalam bentuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) dibanderol biaya pendaftaran sebesar Rp 1,5 juta.
Ada yang menjadi sorotan utama dalam biaya jenjang MTS yakni membanderol dengan mata uang asing yakni 3.500 USD atau sekira Rp 52,6 juta.
Berita Terkait
-
Habib Bahar bin Smith Orasi, Tuntut Ponpes Al Zaytun Dibubarkan dan Panji Gumilang Dipenjara
-
CEK FAKTA: Mahfud MD akan Habisi Semua Petinggi Al Zaytun
-
Libur Panjang Tiba, Rupiah Berakhir Ceria
-
Habib Rizieq Minta Al Zaytun Segera Ditutup, UAS Ingin Panji Gumilang Ditangkap
-
Buntut Dugaan Penistaan Agama oleh Pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang Dilaporkan Ken Setiawan, Polisi Periksa Tiga Saksi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul