Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di DKI turut berpartisipasi berkurban dalam Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Ia bahkan menyarankan kepada Penjabat Gubernur DKI mengeluarkan imbauan secara lisan.
Namun menurutnya, Heru tak perlu mengeluarkan instruksi tertulis secara resmi terkait imbauan berkurban ini. Para lurah dan camat juga diharapnya ikut berkontribusi menyumbang hewan kurban di wilayah tugasnya masing-masing.
"Nggak perlu instruksi berupa surat, itu tidak tetapi dengan ajak para Wali Kota ayok kita duduk bersama, agar dalam momen Idul Kurban ini Pemprov DKI Jakarta bisa membantu masyarakat miskin yang membutuhkan daging," ujar Gembong kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta ini juga menyebut, pihaknya sudah menyiapkan sekitar 18 ekor sapi untuk dikurbankan.
Partai berlambang banteng bermoncong putih itu memastikan puluhan sapi yang dibeli bukan dari kas partai, tetapi duit pribadi kader yang mendapat amanah di lembaga legislatif.
"Untuk jumlah sapi yang dikurbankan se-DKI Jakarta kalau tidak salah ada 18 ekor sapi. Sumber utamanya bukan dari kas partai, tetapi dari bantuan teman-teman dari DPR RI maupun DPRD DKI Jakarta," ucapnya.
Nantinya, pemotongan hewan akan dilakukan di masing-masing DPC Kota/Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta. Jumlah sapi yang dipotong juga bervariasi, mulai dari satu ekor hingga 3-4 ekor per DPC.
Ia menyebut para kader lebih memilih menyumbang sapi kurban dibanding kambing, karena memiliki protein hewani yang lebih tinggi. Daging-daging yang dipotong itu nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar DPC yang membutuhkan.
Meski mereka menyumbang sapi, kata Gembong, namun bukan berarti partai tidak memotong kambing. Dia menyebut, pihak panitia juga memotong kambing yang disumbangkan dari kader ataupun masyarakat di sekitar DPC.
Baca Juga: Kapan Batas Waktu Menyembelih Hewan Kurban? Simak Penjelasannya
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk berbagi dengan masyarakat sekitar. Kami berharap, daging-daging yang diberikan bisa bermanfaat dalam pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP