Suara.com - Kasus kriminal dukun di Indonesia belakangan ini jadi sorotan publik. Fenomena dukun dengan motif pembunuhan atau sekadar penipuan sebenarnya sudah lama terjadi. Namun kasus terbaru yakni dukun yang bunuh 7 bayi hasil inses dengan anak kandung sangat meresahkan.
Sebelumnya ada kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang yang tak kalah jadi perhatian masyarakat Indonesia. Simak deretan kasus kriminal dukun di Indonesia berikut ini.
1. Dukun Pengganda Uang
Pada April 2023 lalu, kasus dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet (45) yang beroperasi di Banjarnegara sempat membuat publik geger. Mbah Slamet ditangkap aparat kepolisian karena terlibat kasus pembunuhan
Total korban yang telah Mbah Slamet bunuh sejak tahun 2020 lalu ada 12 orang. Korbannya pun berasal dari berbagai daerah mulai dari Lampung hingga wilayah lain di Indonesia. Mbah Slamet mengubur jasad korban di kebun miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Mbah Slamet memang tak melawan saat ditangkap aparat. Namun dia mengaku hampir tak mengingat identitas para korban yang telah dia bunuh.
Para korban merupakan 'pasien' yang mempercayakan uang mereka untuk digandakan oleh Mbah Slamet. Dalam pengakuannya, Mbah Slamet menjanjikan akan menggandakan uang Rp70 juta menjadi Rp5 miliar. Dalam kasus pembuhan ini, Mbah Slamet dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.
2. Dukun Bunuh Bayi Hasil Inses
Terbaru ada dukun bernama Rudi (57) di Purwokerto, Banyumas yang membunuh 7 bayi hasil inses dengan anak kandungnya E (26) sejak tahun 2013 lalu. Dalam keseharian, Rudi dikenal sebagai dukun pengobatan tradisional.
Motif di balik Rudi membunuh bayi hasil inses itu karena bisikan dari guru spiritualnya. Bayi-bayi itu dibunuh sebagai bagian dari ritual pesugihan. Menurut pengakuan Rudi, bayi-bayi itu dibekap dulu lalu dibungkus kain kemudian baru dikubur di lahan bekas kolam dekat sungai.
Hingga saat ini Satreskrim Polresta Banyumas telah menemukan 4 kerangka bayi hasil inses Rudi dengan anaknya. Sementara 3 lainnya belum ditemukan mengingat waktu yang sudah lama.
Hubungan terlarang Rudi dengan E sudah berlangsun sejak tahun 2008 silam. Dari hubungan terlarang itu, lahir 8 anak. Sosok anak pertama hasil inses itu langsung diaposi oleh warga di Semarang tak lama setelah dilahirkan, sementara 7 anak lainnya dibunuh oleh Rudi.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ibu Bersetubuh dengan Anak kandung, Wali Kota Bukittinggi: Kami Tak Minta Wartawan Memberitakan!
-
Apa itu Inses dan Bahayanya Bagi Kesehatan
-
Istri Tahu Hubungan Inses Suami dan Anaknya, Diancam Dibunuh dan Bantu Lahiran
-
Kasus Inses Ayah dan Anak di Purwokerto, Lahirkan 7 Bayi yang Dibunuh
-
Heboh Aksi Bejat Bapak Bunuh Bayi Hasil Inses, Apa Itu?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank