Suara.com - Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu pimpinan Panji Gumilang tengah menjadi perhatian publik. Ponpes Al Zaytun dianggap melakukan sejumlah hal kontroversial karena bertentangan dengan ajaran Islam sampai diduga melakukan tindak pidana.
Terbaru Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan melaporkan Panji Gumilang terkait dugaan penistaan agama. Namun ternyata Ken Setiawan malah dilaporkan balik oleh para wali santri Al Zaytun. Simak penjelasan berikut ini.
Ken Setiawan Laporkan Panji Gumilang
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan melaporkan pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama. Laporan dengan tanggal 27 Juni 2023 itu dibuat dengan harapan dapat menghentikan langkah Panji Gumilang yang disebutnya menyebarkan paham sesat Negara Islam Indonesia (NII).
"Alhamdulillah tadi kita sudah melaporkan Panji Gumilang terkait penodaan agama. Kita berharap dengan penindakan ini, ini bisa diredam dan persoalan bisa cepat selesai," ujar Ken saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, pada Selasa (27/6/2023).
Wali Santri Al Zaytun Balik Laporkan Ken Setiawan
Namun pada hari yang sama, Ken Setiawan dilaporkan 113 wali santri ponpes Al Zaytun ke Bareskrim Polri. Dia dilaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, berita bohong serta pemberitaan yang memicu keonaran.
Teman Ken yang bernama Herri Pras juga dilaporkan dalam laporan polisi (LP) yang sama. Laporan para wali santri ponpes Al Zaytun itu tertanggal 27 Juni 2023.
Pihak wali santri melaporkan Ken dan Herri atas konten YouTube yang mereka tayangkan. Dalam konten yang diunggah pada 22 Mei 2023 itu, keduanya mengatakan bahwa ponpes Al Zaytun memperbolehkan zinah tapi dosanya harus ditebus dengan membayar Rp 2 juta.
Baca Juga: Momen Kocak, Alumni Al Zaytun Tak Tahu Fardhu Wudhu Padahal Ngaku 11 Tahun Belajar di Sana
"(Melaporkan) Ken Setiawan dan Herri Pras," ungkap kuasa hukum para wali santri ponpes Al Zaytun Sukanto ketika ditemui di Gedung Bareskrim Jakarta pada Selasa (27/6/2023).
Dalam kesempatan berbeda, Ken Setiawan mengaku siap menghadapi laporan wali santri tersebut karena memiliki bukti kuat. Dia mengaku pernah mengantarkan 16 santri untuk dugem di sekitar Al Zaytun.
"Jadi itu fakta dan saya tidak sampaikan semua santri boleh berzina, yang punya duit kalau katanya dia bisa melakukan, bisa bayar denda, itu bisa dilakukan," jelas Ken.
Sementara itu Bareskrim Polri menyatakan siap menerima seluruh laporan terkait dugaan tindak pidana ponpes Al Zaytun. Kepala Bareskrim Polri saat itu Komjen Agus Andrianto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait masalah Al Zaytun.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Momen Kocak, Alumni Al Zaytun Tak Tahu Fardhu Wudhu Padahal Ngaku 11 Tahun Belajar di Sana
-
CEK FAKTA: Mahfud MD Turun Tangan Sendiri Geledah Ponpes Al Zaytun, Benarkah?
-
Ratusan Wali Santri Al Zaytun Ganti Laporkan Ken Setiawan Ke Bareskrim: Zina Dan Penebusan Dosa Itu Bohong!
-
Pesantren Al Zaytun Dituduh Sesat, Ini Pembelaan Panji Gumilang: Itu Hak Asasi Manusia Jalankan Ibadah
-
Soroti Ponpes Al Zaytun, Muhammadiyah Percaya Pemerintah Bisa Tindak Tegas dan Adil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting