Suara.com - Partai Golkar dan PAN membuka opsi poros keempat dengan menghadirkan duet ketua umum masing-masing, yakni Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan alias Zulhas.
Menanggapi rencana duet Airlangga-Zulhas, Direktur Eksekutif ALGORITMA Aditya Perdana menilai opsi tersebut bagian dari Golkar dan PAN untuk mendulang suara bagi partai pada Pemilu mendatang.
Baik Golkar dan PAN berharap ada efek ekor jas dari pengusungan ketua umum menjadi capres dan cawapres.
"Ini strategi untuk mendulang suara bagi partainya karena Pileg dan Pilpres bareng, memang ada dampak suara partai dan capres yang diusungnya," kata Aditya dihubungi, Kamis (29/6/2023).
Menurut Aditya, Golkar dan PAN tidak terlalu memikirkan potensi kemenangan duet Airlangga-Zulhas. Pasalnya hal terpenting yang mereka tuju adalah mendulang suara untuk partai.
"Nah, apakah menang atau kalah mereka tidak terlalu memilkirkan. Mungkin strategi di tahap kedua baru secara lebih pasti dan serius bisa beralih dukungan," kata Aditya.
Intens Bahas Airlangga-Zulhas
Partai Golkar mengaku masih terus membicarakan peluang duet antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan potensi duet itu kini terus dibicarakan. Tetapi ia belum mengatakan kepastian terkait potensi duet tersebut.
Baca Juga: Namanya Masuk dalam Daftar Cawapres Ganjar Pranowo, Golkar Ingatkan Ridwan Kamil Tegak Lurus
"Lah itu lah yang sedang terus dibicarakan antara ketiga ketua umum ini. Kan pulang dari Amerika kan ramai kan. Nah itu kita tunggu aja," kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).
Sebelumnya, Lodewijk menegaskan terkait posisi Golkar. Ia mengatakan Golkar tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Ia berujar ketiga ketua umum masih sering bertemu dan silaturahmi politik di KIB tetap berlanjut.
"Sementara kita masih dengan KIB. KIB kan ada Partai Golkar, ada Partai Persatuan Pembangunan, dan ada Partai Amanat Nasional. Kita masih bertiga kok," kata Lodewijk.
Hadirkan Poros Keempat
Partai Amanat Nasional atau PAN hingga kini masing menimbang-nimbag arah dukungan ke calon presiden tertentu antara Ganjar Pramowo atau Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Soal Potensi Duet Airlangga-Zulkifli di Pemilu 2024, Golkar Bilang Begini
-
Singgung Tahun Politik dalam Khutbah Idul Adha, Mahfud MD: Boleh Berbeda Tapi...
-
Masuk Radar Cawapres Ganjar, Golkar Wanti-wanti Ridwan Kamil: Dia Komitmen Dukung Airlangga
-
Golkar Ngaku Intens Bahas Potensi Duet Airlangga-Zulhas di Pilpres 2024
-
Rayakan Idul Adha 2023, Zulhas PAN: Tanpa Pengorbanan, Cita-cita Indonesia Jadi Negara Maju Sulit Tercapai
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri