Suara.com - Partai Gerindra tidak masalah dengan kebijakan PKB memingit Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Bagi Gerindra, terpenting langkah internal PKB itu menghambat komunikasi kedua partai.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dipingit atau tidak dipingitnya Cak Imin, Komunikasi antara Gerindra dan PKB terus berjalan. Baik dengan Cak Imin maupun dengan elite PKB yang lain.
"Jadi soal kebijakan internal PKB, kami pikir biarlah itu berlaku di internalnya, yang penting komunikasi bisa jalan terus," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Dasco lantas menjawab kemungkinan langkah PKB memingit Cak Imin sebagai upaya mempercepat penentuan cawapres untuk Prabowo Subianto di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR.
Dasco menegaskan bahwa keputusan capres dan cawapres akan ditentukan bersama antara Cak Imin dan Prabowo.
"Saya pikir capres-cawapres itu sudah disepakati adalah kewenangan dari kalau lihat dari isi perjanjian kerja sama ya, itu adalah Pak Prabowo dan Muhaimin dan masih berlaku sampai dengan sekarang," kata Dasco.
Ketemu Cak Imin di Tanah Suci
Sebelumnya, Dasco dan Cak Imin bertemu di tanah suci dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Namun, Dasco mengaku tidak membahas perihal politik saat bertemu Cak Imin di tanah suci.
"Saya rasa sih ya karena mau ibadah haji ya makanya Cak Imin bilang yaudah ibadah dulu kan begitu saja," kata Dasco.
Baca Juga: Jokowi Emoh Persaingan Politik Pilpres 2024 Malah Ganggu Program Pemerintah
Sementara itu apakah akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas ihwal politik Gerindra dan PKB selepas ibadah haji, Dasco menjawab belum mengetahui.
"Enggak tahu saya setelah pulang nanti, setelah pulang ya kita lihat nanti ya," kata Dasco.
Berita Terkait
-
Jokowi Emoh Persaingan Politik Pilpres 2024 Malah Ganggu Program Pemerintah
-
PPP Sebut Pertemuan Sandiaga dan Ganjar di Jeddah Sinyal Duet di Pilpres 2024
-
Bersatu di Tanah Suci, Mesranya Para Politisi RI Saat Haji Jelang Pilpres 2024
-
Pakar Sebut Khofifah Jadi Cawapres Perempuan Paling Potensial di Pilpres 2024, Alasannya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru