Suara.com - Media sosial mendadak ramai pada Senin (3/7/2023) pagi soal perubahan nama lokasi Gedung MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, yang berubah menjadi 'Istana Tikus' di aplikasi Google Maps.
Tak hanya itu, nama gedung kura-kura ini pun juga sempat berubah nama menjadi 'Tempat Tikus Puan Megawati' lalu 'Gedung Oknum Korupsi Terbesar di Asia', hingga 'Taman Perindustrian Tikus'.
Perubahan nama ini pun diduga dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. Fitur perubahan nama lokasi ini sendiri memang diizinkan oleh Google Maps karena bersifat publik. Namun, perubahan nama ini menuai kontroversi karena termasuk hinaan terhadap lembaga negara.
Lalu, seperti apa sejarah gedung DPR dan mengapa disebut kura-kura?
Gedung kura-kura ini menyimpan sejarah kelam saat memasuki era reformasi. Menyandur dari situs resmi mpr.go.id, gedung di Senayan ini didirikan pada tanggal 8 Maret 1965 melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 48/1965.
Pembangunan gedung ini pun berasal dari gagasan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Bung Karno awalnya menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces).
Demi kelancaran CONEFO, Bung Karno akhirnya menggagas untuk membangun gedung megah. Gedung yang didesain oleh Soejoedi Wirjoatmodjo, Dpl.Ing. tersebut rampung dirancang dan diresmikan oleh Soekarno pads tanggal 22 Februari 1965.
Pembangunan gedung kura-kura ini sempat terhalang oleh peristiwa G30SPKI, sebelum akhirnya pembangunannya dilanjutkan kembali melalui Surat Keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor 79/U/Kep/11/1966 tanggal 9 November 1966.
Perubahan pun dilakukan, di mana yang semula gedung ini digunakan sebagai lokasi pelaksanaan event besar negara, lalu berubah menjadi Gedung MPR/DPR RI.
Baca Juga: Belum Juga Bahas RUU Perampasan Aset, Begini Penjelasan DPR RI
Sejarah kelam juga mencatat peristiwa saat Gedung MPR/DPR RI diduduki oleh para massa demonstran pada 18 Mei 1998. Kala itu, ribuan massa mencoba melengserkan jabatan Presiden Soeharto.
Selain itu, gedung kura-kura ini ternyata bukanlah didesain selayaknya tempurung kura-kura, melainkan desain menyerupai sayap burung yang siap lepas landas.
Konflik yang terjadi antara para wakil rakyat dengan masyarakat sendiri kerap kali menimbulkan problematika, sehingga terkadang protes yang diajukan berbentuk sarkasme, seperti kasus 'Istana Tikus' ini.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Belum Juga Bahas RUU Perampasan Aset, Begini Penjelasan DPR RI
-
Viral Tag 'Peternakan Tikus' di Gedung DPR, Bagaimana Cara Memperbaiki Nama Lokasi di Google Maps?
-
Viral! Gedung DPR disebut "gedung korupsi" di Maps
-
Ini Hasil Temuan Timwas Haji DPR Selama Armuzna di Makkah
-
Viral! Nama Gedung DPR RI Diedit di Google Maps, Diubah Jadi Peternakan Tikus dan Tempat Bu Mega Puan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?