Mereka yaitu Kapten Inf. F.S. Mustajab, Kapten Inf. Julius Stefanus, Kapten Inf. Untung Budiarto, Kapten Inf. Nugroho Sulistiobudi, Kapten Inf. Dadang Hindrayuda, Kapten Inf. Fauka Nurfarid, Serka Sunaryo, Kapten Inf. Joko Budi Utomo, Serka Sigit Sugianto dan juga Sertu Sukadi.
Tim Mawar mempunyai misi untuk memburu serta menangkapi para aktivis yang dianggap radikal. Sebanyak 22 orang aktivis telah diculik. Saat ditemukan, 9 orang kembali dalam keadaan masih hidup, sedangkan 13 lainnya dinyatakan hilang sampai saat ini.
Tim Mawar kemudian diputuskan bersalah dalam menculik dan menghilangkan 22 aktivis tersebut pada tahun 1998. Kasus penculikan ini pun telah diadili oleh Mahkamah Militer.
Dalam kasus penculikan ini, Mahkamah Militer Tinggi memutuskan menghukum Mayor Bambang selama 22 bulan penjara serta dipecat dari anggota TNI.
Selain itu, pengadilan juga memutuskan untuk memvonis Multhazar sebagai Wakil Komandan Tim Mawar, Julius Stefanus, Nugroho dan Untung Budi masing-masing selama 20 bulan penjara. Mereka semua juga dipecat sebagai anggota TNI.
Demikian tadi ulasan terkait apa itu Tim Mawar yang menjadi anak buah Prawobo di Kemenhan. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
- 
            
              Pernah Mendukung Saat Pilkada DKI 2017, Ternyata Begini Penilaian Prabowo Tentang Anies yang Jadi Saingannya di Pilpres 2024
 - 
            
              Sampai Beber Keunggulan Ini! Elite Gerindra Pede Bilang Prabowo Tepat Jadi Suksesor Jokowi
 - 
            
              Prabowo Subianto Belajar dari Jokowi untuk Menguatkan Kemampuan Politik dan Menangkan Pilpres 2024
 - 
            
              Kelakar Prabowo Subianto Kalau Gagal Lagi di Pilpres 2024, Mau Bikin Tandingan Mata Najwa
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?