Suara.com - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menceritakan bagaimana dirinya menawarkan Sandiaga Uno untuk bergabung menjadi kader PPP.
Diketahui tawaran bergabung itu sudah diajukan sejak September 2022 atau sejak Mardiono ditetapkan menjadi Plt Ketua Umum PPP.
"Karena itu sebelum Pak Sandi masuk PPP kita pelonco dulu, kita ospek dulu. Lama sebenarnya Pak Sandi, sejak saya jadi Plt ketua umum. Itu saya sudah berkomunikasi aktif bahwa saya sudah menawarkan untuk Pak Sandi bisa bergabung dengan PPP," tutur Mardiono.
Tetapi saat itu, Sandiaga masih berstatus sebagai kader sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Karena itu, Mardiono dalam komunikasinya dengan Sandiaga berharap Ketua Unum Gerindra Prabowo Subianto tidak mengetahui tawaran bergabug ke Sandiaga.
"Jangan dikasih tahu ke Pak Prabowo ya sudah berkomunikasi," kata Mardiono.
Mardiono memandang Indonesia membutuhkan figur muda seperti Sandiaga. Menurutnya Sandiaga bisa menghadirkan solusi bagi permasalahan dan tantangan yang ada pada saat ini.
"Karena Indonesia kita butuh Pak Sandi, Indonesia butuh generasi yang menyumbangkan kontribusi kepada Indonesia, Indonesia butuh generasi yang hadir dengan memberikan solusi bukan hadir dengan problem atau problematika," ujar Mardiono.
Berita Terkait
-
PPP Jatim Ungkap Keuntungan Ganjar Pranowo Pilih Cawapres Sandiaga: Tapal Kuda-Madura Menang Telak
-
Tak Khawatir Sandiaga Uno Jadi Pesaingnya di PPP, Mardiono: Kalau Bisa Lima Orang Lagi
-
Dua Hal yang Bikin PPP Yakin Jokowi Konsisten Dukung Ganjar, Tak Berpaling ke Prabowo
-
Pertemuan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno di Arab Saudi Mencuri Perhatian
-
Gara-gara Sandiaga Uno, PPP Yakin Suara Pemuda dan Santri Bakal Dikantongi karena...
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional