Presiden Jokowi akan memberikan bonus untuk atlet yang menyumbangkan medali dalam ASEAN Para Games 2023. Tak hanya memberikan bonus, Jokowi juga memberikan pesan khusus kepada para atlet. Ia meminta agar para atlet, peltih, dan juga asisten pelatih yang menerima bonus untuk bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Presiden Jokowi berharap agar uang bonus atlet ASEAN Para Games yang diberikan tidak dihabiskan untuk membeli barang-barang mewah. Bahkan, Jokowi memberikan saran agar para penerima bonus bisa menginvestasikan uang dengan baik karena jumlahnya sangat besar.
Suara.com - Menpora Dito Ariotedjo menyebut bahwa bonus yang didapatkan oleh atlet ASEAN Para Games 2023 mengalami peningkatan dari gelaran yang sama di tahun 2022. Bahkan, Dito menjelaskan bonus yang diterima besarannya sama dengan atlet peraih medali di SEA Games 2023.
Besaran bonus yang diberikan juga diketahui berbeda, tergantung pada perolehan medali, kelompok, dan juga untuk pelatih maupun asisten pelatih.
Adapun total bonus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu senilai Rp 320,5 miliar.
Lantas, berapakah bonus atlet ASEAN Para Games 2023 yang akan diberikan oleh Presiden Jokowi? Simak informasi lengkapnya berikut berdasarkan data dari Kemenpora
Bonus Atlet
1. Medali Emas
- Perorangan: Rp 525 juta
- Ganda/pasangan: Rp 420 juta
- Beregu: Rp 367,5 jutaedali
2. Medali Perak
- Perorangan: Rp 315 juta
- Ganda/pasangan: Rp 252 juta
- Beregu: Rp 220,5 juta
3. Medali Perunggu
- Perorangan: Rp 157,5 juta
- Ganda/pasangan: Rp 126 juta
- Beregu : Rp 105,525 juta
Bonus Pelatih
1. Perorangan/ganda
- Emas: Rp 210 juta
- Perak: Rp 126 juta
- Perunggu: Rp 63 juta
2. Beregu
- Emas: Rp 315 juta
- Perak: Rp 189 juta
- Perunggu: Rp 94,5 juta
3. Medali kedua dan selanjutnya
- Emas: Rp 105 juta
- Perak: Rp 63 juta
- Perunggu : Rp 31,5 juta
Bonus Asisten Pelatih
Berita Terkait
-
Tepis Tudingan Keluarga Jokowi Bentuk Dinasti Politik, Djarot: Mas Bobby, Mas Gibran Itu Melalui Proses
-
Capres Pilihan Jokowi Jadi Polemik, Pengamat: Di Akhir Akan Kembali ke Rumah Besarnya
-
CEK FAKTA: Jokowi Pecat 4 Menteri Sekaligus Setelah Terbukti Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G
-
Satu Lagi Menteri Jokowi Bisa Jadi Cawapres, Mantan Panglima Ini Selanjutnya?
-
Waduh, 2 Hal Ini Jadi 'Perusak' Janji Kampanye Awal Jokowi dalam Memberantas KKN di RI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO