Suara.com - Usai berita 34 juga data penduduk Indonesia yang bocor di blog milik Bjorka, Pratama Persadha selaku Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC menyatakan bahwa hal tersebut adalah valid. Lantas, apa saja dampak buruk data paspor bocor?
Meski kebanyakan netizen terlihat skeptis dengan hal tersebut karena ini bukan merupakan kali pertama, tetap saja ada beberapa kemungkinan dampak buruk yang bisa terjadi karena kebocoran data.
Dampak buruk data paspor bocor
Meski data yang bocor dari identitas pemilik paspor terbatas, bukan berarti itu tidak membawa dampak buruk. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Gangguan dari pihak luar
Ketika data Anda bocor, itu berarti bahwa ada orang asing yang bisa menghubungi Anda secara sembarangan. Mereka mungkin mengirim pesan, menandai tempat tinggal, bahkan pada kemungkinan terburuk adalah menggunakan data diri Anda.
Di samping itu, dampak buruk data paspor bisa juga baru dirasakan beberapa waktu ke depan.
2. Turunkan kepercayaan pihak luar terhadap Indonesia
Keimigrasian merupakan salah satu lembaga yang juga mengurus data wisatawan asing. Dengan begitu, kebocoran data ini juga bisa menurunkan wisatawan memberikan datanya ketika berkunjung ke Indonesia.
Baca Juga: Data Puluhan Juta Paspor Bocor, BSSN Tunggu Hasil Validasi: Nanti Kita Infokan ke Publik
Wisatawan mungkin merasa bahwa Indonesia tidak bisa menjaga datanya dengan baik.
3. Berdampak buruk pada wisatawan
Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan siber menuturkan bahwa kebocoran data sebanyak 34 juta penduduk ini juga bisa membuat kondisi pariwisata di Indonesia memburuk.
Oleh karena itu, diharapkan ke depannya seluruh instansi pengelola data di Indonesia lebih berhati-hati dalam menyimpan data.
Berita kebocoran data passport ini pertama kali terdengar dari Teguh Aprianti, pengamat keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia. Ia mengunggah berita tersebut melalui akun Twitter-nya @secgron.
Diduga, data tersebut ditawarkan dengan harga Rp150 juta oleh hacker dengan nama akun Bjorka.
Berita Terkait
-
Data Puluhan Juta Paspor Bocor, BSSN Tunggu Hasil Validasi: Nanti Kita Infokan ke Publik
-
Puluhan Juta Data Paspor di Dirjen Imigrasi Bocor, BSSN Sebut Bisa dari Pihak Internal atau Eksternal
-
Kemenkominfo Bakal Klarifikasi Terkait Dugaan Kebocoran Data
-
Bocor! Bjorka Jual 34 Juta Paspor WNI Seharga Rp 150 Juta Termasuk Masa Berlaku Paspor
-
Hacker Bjorka Bocorkan 34 Juta Data Paspor WNI, Kominfo: Ada Kemiripan, Tapi...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf