Suara.com - Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H. Bicara mengenai bulan Muharram, ada beberapa mitos bulan Muharram yang beredar di kalangan masyarakat.
Ada yang meyakini bahwa Bulan Muharram atau yang disebut juga sebagai bulan Suro ini merupakan bulan keramat, sehingga dilarang untuk menggelar pernikahan ataupun hajatan pada Bulan Muharram.
Karena dianggap sebagai bulan keramat, mereka pun menghentikan acara pernikahan di Bulan Muharram guna menghindari kesialan atau pernikahan yang tak harmonis. Selain itu, ada mitos juga agar tidak bepergian jauh agar tidak kena musibah.
Namun itu semua hanyalah mitos. Sejatinya, mitos tidak dibenarkan di dalam ajaran Islam. Mengenai bulan Muharram, dalam ajaran Islam disebutkan bahwa bulan Muharram ini bulan yang mulia dan penuh berkah.
Bahkan dalam Al Quran maupun hadis menyebutkan bahwa Al Quran ini memiliki beberapa keistimewaan. Melansir dari berbagai sumber, adapun keistimewaan bulan Muharram yakni sebagai berikut.
1. Muharram adalah bulan suci
Dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang suci. Adapun bunyi hadisnya sebagai berikut.
“Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban.” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).
2. Bulan Paling Utama Setelah Ramadhan
Baca Juga: Tanggal 1 Muharram Boleh Puasa atau Tidak? Simak Hukum dan Keutamaannya
Salah satu keistimewaan lainnya di bulan Muharram yaitu bulan Muharram adalah bulan paling utama setelah bulan Ramadhan. Ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang bunyi hadisnya sebagai berikut.
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram” (HR Imam Muslim).
3. Dilarang mencela waktu
Ada sebagian orang yang meyakini bahwa bulan Sura atau bulan Muharram adalah bulan yang membawa sial. Menyebutnya sebagai bulan sial sama saja sebagai tindakan mencela dan tindakan mencela ini tidak disukai oleh Allah SWT.
Terlebih lagi bulan Muharram adalah bulan suci. Anjuran untuk tidak mencela waktu pun tertuang dalam dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata: “Janganlah kalian mencela dahr (waktu) karena Allah itu adalah dahr” (HR Imam Muslim).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK