Suara.com - Riset Center for Strategic and International Studies (CSIC) menunjukkan sejumlah isu misinformasi menjelang Pemilu 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes pada acara bertema 'Potensi Penyebaram Misinformasi dalam Pemilu 2024'.
Beberapa isu yang dianggap misinformasi menyasar kandidat Capres seperti isu tentang Anies Baswedan menjadi tersangka mengenai pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Ganjar didiskualifikasi Bawaslu, Ganjar terlibat BTS, dan Gibran Laporkan Anies ke KPK.
Selain itu, isu lain yang disebut misinformasi juga menyasar penyelenggara pemilu dan lembaga TNI-Polri, seperti pencurian Formulir C1 untuk Pemilu 2024, Pemilu 2024 hasilnya sudah diketahui, TNI/Polri rapatkan barisan dukung Ganjar.
Lebih lanjut, Arya juga menyebut ada isu misinformasi yang beredar mengenai adanya Warga Negara Asing (WNA) China dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang diberikan e-KTP.
Arya mengatakan isu-isu misinformasi tersebut didapatkan CSIS melalui penelusuran pada situs turnbackhoax.id dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Meski isu-isu tersebut telah menyeruak ke permukaan, Arya memperkirakan belum ada hoaks yang kuat jelang Pemilu 2024.
“Operasi penyebaran gangguan informasi sudah terjadi, namun hingga saat ini belum ada isu yang diperkirakan akan kuat, dan masih nano-nano," kata Arya di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).
Dia menyebut isu hoaks itu meningkat seiring dengan berjalannya tahapan Pemilu 2024. Arya juga memprediksi isu berisi hoaks akan meningkat setelah 25 November atau setelah adanya pasangan calon presiden dan wakil presiden yang definitif.
Baca Juga: Riset CSIS: Manuver Politik Jokowi Dominasi Pencarian Masyarakat Di Google
"Pembicaraan soal pemilu dan capres diperkirakan akan meningkat, begitu juga penyebaran gangguan informasi," tandas dia.
Berita Terkait
-
Anies, Ganjar, dan Prabowo Dijadwalkan Bertemu di Kota Makassar
-
Anies Baswedan Bagikan Momen saat Berkunjung ke Makam Syuhada Perang Uhud, Netizen: Ingat Mati Pak
-
Riset CSIS: Manuver Politik Jokowi Dominasi Pencarian Masyarakat Di Google
-
Usai Geledah Kantor Perusahaan, KPK Lanjutkan 'Obok-Obok' Rumah Keluarga Andhi Pramono di Batam
-
Temukan Dokumen, KPK Lanjutkan Penggeledahan Terkait Kasus Korupsi Dana PEN Di Kabupaten Muna
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045