Suara.com - Pihak kepolisian mengungkap hasil temuan mengenai botol plastik yang menyerupai alat isap sabu atau bong di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda narkotika.
"Kami untuk mengecek kandungan apa yang ada di botol mineral itu ternyata hasilnya negatif," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Komaruddin mengatakan polisi masih belum menemukan jawaban fungsi dari botol yang menyerupai bong itu. Kekinian, pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi pasca viral karena diduga jadi sarang narkoba.
"Kami juga enggak tahu itu dipakai buat apa. Itu enggak ada kandungan narkotikanya. Pastinya akan terus kami pantau ya karena itu kan sudah menjadi perhatian kita," jelas dia.
Pantauan di Lapangan
Diketahui, Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat yang tidak terurus dikabarkan jadi sarang pengguna narkoba dan tempat 'preman' mabuk-mabukan. Namun kekinian setelah ramai jadi perbincangan lokasi sudah dibersihkan.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi tampak Pasar Blok G Tanah Abang dari lantai 1 masih diisi oleh sejumlah pedagang dari mulai kebutuhan pokok hingga pakaian seragam sekolah.
Tampak ketika Suara.com mendatangi lokasi, sejumlah pembeli ramai hanya di kios-kios yang menjajakan kebutuhan seragam sekolah. Namun ketika masuk ke lantai 2 dan 3 tampak kondisinya sangat memprihatinkan lantaran tempat tersebut kios-kios tak terisi dan terbengkalai.
Dilihat di lantai 2 pasar kekinian sudah tampak terlihat dibersihkan di sejumlah titik-titik. Hal itu diketahui dengan terlihat bekas tanda lantai-lantai yang disapu oleh petugas kebersihan setempat.
Baca Juga: Polisi Masih Dalami Soal Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang 'Preman' Pakai Sabu dan Mabuk
Di beberapa kios terlihat sisa-sisa barang yang sudah tak terpakai seperti manekin atau patung busana.
Ketika disusuri beberapa tempat, sudah tak terlihat lagi adanya sisa-sisa seperti alat pengisap sabu atau botol bong yang sempat ramai ditemukan di lokasi.
Kemudian untuk lantai 3 sendiri, terlihat kurang lebih sama kondisinya kumuh dan memprihatinkan.
Sebagian juga sudah dibersihkan sampah-sampah yang ada di lokasi. Terlihat hanya beberapa bekas kartu-kartu remi berserakan di titik lantai 3 pasar.
Berita Terkait
-
Polisi Masih Dalami Soal Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang 'Preman' Pakai Sabu dan Mabuk
-
Blok G Pasar Tanah Abang Sepi Jadi Tempat Nyabu, Pasar Jaya: Kami Belum Temukan Buktinya
-
Blok G Pasar Tanah Abang Sepi dan Jadi Tempat Nyabu, Perumda Pasar Jaya Diminta Bertanggung Jawab
-
Kondisi Pasar Tanah Abang Blok G Bikin Prihatin! Bau Pesing Menyengat hingga Dipakai Tidur Gelandangan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?