Suara.com - Pasar Tanah Abang Blok G khususnya di lantai 2 dan 3 kondisinya kekinian memprihatinkan. Hal itu usai ramainya kabar jika kawasan tersebut menjadi sarang pengguna sabu dan pemabuk.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, akses menuju ke lantai 2 dan 3 pasar sebenarnya sangat terbatas. Sejumlah gate terlihat ditutup dan digembok, dan hanya satu tangga akses yang terbuka.
Tercium bau pesing ketika akan menuju lantai 2 pasar tersebut. Debu hingga noda-noda hitam terlihat sangat jelas di tiap-tiap kios atau los-los pasar.
Terlihat beberapa sampah yang berserakan kini sudah dibersihkan beberapa. Di tiap-tiap kiosnya hanya terlihat bekas puntung rokok, kartu remi yang berserakan hingga manekin atau patung busana yang rusak.
Di lantai 3 sendiri kondisinya hampir serupa.
Sementara itu salah satu pedagang Pasar Tanah Blok G yang ditemui di lantai 1, menyampaikan, jika kondisi pasar memang cenderung sepi. Terlebih untuk di lantai 2 dan 3 kondisinya terbengkalai.
Dirinya mengatakan, jika lantai 2 dan lantai 3 yang sepi tersebut biasanya digunakan oleh para gelandangan untuk tidur. Namun ia menegaskan, tak pernah terjadi tindakan maksiat digunakan di tempat tersebut.
"Paling buat tidur aja gembel-gembel, nggak ada tempat buat maksiat nggak ada di sini," kata salah satu pedagang di lokasi.
Menurutnya, sebenarnya menjelang sore beberapa akses pasar sudah dilakukan pengembokan atau diamankan. Namun tetap saja beberapa pihak masih bisa menyelundup.
Baca Juga: Blok G Pasar Tanah Abang Dikabarkan Jadi Sarang Pengguna Sabu dan Pemabuk, Polisi Kirim Tim Cek TKP
"Jadi sore itu kita serahin ke pedagang atau keamanan, saya suruh gembok semuanya supaya pasar digembok kalau sore pagi dibuka," tuturnya.
"Tapi tetap aja yang bisa nyelusup-nyelusup ada aja, tapi nggak seini dulu lah, dulu kan ramai," tuturnya.
Jadi Sarang Preman
Sebelumnya, Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat yang tidak terurus dikabarkan jadi sarang pengguna narkoba dan tempat 'preman' mabuk-mabukan. Sejumlah bong sabu hingga botol minuman keras ditemukan di lantai 2 dan 3 gedung tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengklaim telah melakukan penyelidikan hingga pengecekan ke lokasi. Namun, hingga kekinian belum ditemukan pelaku atau bukti seperti kabar yang beredar.
"Kami sudah menurunkan tim, kami enggak menemukan," kata Komarudin kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Berita Terkait
-
Ramai Disebut Jadi Sarang Narkoba, Blok G Pasar Tanah Abang Bakal Direnovasi
-
Diduga Jadi Sarang Pengguna Sabu dan Pemabuk, Pihak Pengelola Jelaskan Penyebab Pasar Tanah Abang Blok G Terbengkalai
-
Blok G Pasar Tanah AbangJadi Sarang Pengguna Sabu dan Pemabuk, Ini Faktanya
-
Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Nyabu Preman, Heru Budi Minta Kepolisian Menindak
-
Blok G Pasar Tanah Abang jadi Sarang Preman, Copet hingga Jambret Pesta Sabu, Pedagang Takut Lapor: Kita Bisa Diusir
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah