Suara.com - Partai Golkar tengah diguncang isu terkait pergantian Ketua Umum Airlangga Hartarto. Bahkan, sosok Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memiliki peluang besar menggantikan Airlangga.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam. Menurutnya, sosok Luhut dan Bamsoet bisa menjadi kandidat pengganti Airlangga jika Partai Golkar menggelar forum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Saat ini, Luhut menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar. Sedangkan Bamsoet menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar.
Berikut ini rekam jejak Luhut dan Bamsoet.
Rekam Jejak Luhut Binsar Pandjaitan
Nama Luhut memang menjadi pejabat yang paling dikenal masyarakat. Ini karena sosoknya kerap dipercaya Presiden Jokowi untuk mengerjakan tugas-tugas di luar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Presiden Jokowi pernah mempercayakan Luhut untuk menangani kelangkaan minyak goreng. Luhut juga pernah diangkat menjadi Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) pada tahun 2018 lalu.
Pada saat pandemi Covid-19, Luhut juga dipercaya Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.
Luhut sendiri bukan orang baru di dunia politik. Sebelum menjabat sebagai seorang menteri di era pemerintahan Jokowi, ia sudah lebih dulu menduduki sejumlah kursi di pemerintahan.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Bakal Dilengserkan, Airlangga: Kalau Mau Jadi Ketum Golkar, Tunggu Munas 2024
Luhut pernah dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (2000-2001). Sosoknya juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Singapura pada tahun 1999-2000.
Sementara di lingkup partai, Luhut bergabung dengan Partai Golkar dan sempat dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPP periode 2008-2014.
Pada era pemerintahan Jokowi, Luhut kemudian dipercaya sebagai Staf Kepresidenan (2014-2015). Sosoknya kemudian ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada 2015-2016.
Kemudian pada 2016 hingga 2019, Luhut diberi jabatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman hingga 2019 oleh Jokowi. Dan terakhir mulai 2019 hingga sekarang, Luhut menjabat sebagai Menko Marves.
Sebelum terjun di dunia pemerintahan, sosok Luhut Binsar Pandjaitan memulai karier di dunia militer. Ia menempuh pendidikan pada tahun 1970 di Akademi Militer.
Setelah menyelesaikan pendidikannya dengan pangkat letnan dua, Luhut langsung bergabung dengan Kopassus. Kariernya semakin menjulang saat ia menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Bandung.
Berita Terkait
-
Gonjang-ganjing Bakal Dilengserkan, Airlangga: Kalau Mau Jadi Ketum Golkar, Tunggu Munas 2024
-
Partai Golkar Panas Digoyang Isu Munaslub, Jawaban Sekjen Lodewijk Tegas
-
Sekjen Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan Munaslub untuk Lengserkan Airlangga
-
Disinidir Duet Airlangga-Zulhas bakal Kalah Telak di Pilpres 2024, PAN: Kita Bisa Kerja All Out untuk Naikkan Elektabilitas
-
Tak Minta Banyak, Luhut Cuma Berharap Presiden Berikutnya satu Program Jokowi yang Memuaskan Ini: Nggak Boleh Ditawar!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram