"Nah esensi pemahaman, kematangan demokrasi kita memang dalam proses learning by doing. Nah ini yang kita jalankan sekarang ini.” Tambahnya.
Menurutnya, pilihan yang diambil Partai NasDem memang boleh berbeda. Pasalnya, Jokowi yang didukung NasDem tidak akan maju lagi dalam Pilpres 2024.
“NasDem bersikukuh, the values (nilai) daripada komitmen itu adalah tetap harus terjaga. Pilihan boleh berbeda, toh Presiden Jokowi nggak bisa terpilih lagi (sebagai presiden) untuk ketiga kalinya," ujarnya.
Singgung pihak yang dorong NasDem keluar
Surya Paloh menilai perbedaan adalah realitas yang wajib dihadapi. Sosoknya juga menyinggung pihak yang mendorong agar NasDem keluar.
“Bahkan ada yang meminta NasDem itu keluar sajalah (dari koalisi dengan Jokowi) segera. Kita, ya pegang-pegang dada dikit. Ini belum matang dia berpolitik dan berdemokrasi. Nggak apa-apa," ujar Paloh.
Ungkap kedekatan dengan Jokowi
Surya Paloh mengaku hubungannya dengan Presiden Jokowi tidak hanya sekedar ketua umum partai politik dan presiden. Ia menjelaskn hubungan itu mungkin seperti dirinya yang dituakan dengan yang lebih muda sedikit.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: CEK FAKTA: Ingin Bunuh Jokowi, Anak Buah Anies Baswedan Dilumpuhkan
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ingin Bunuh Jokowi, Anak Buah Anies Baswedan Dilumpuhkan
-
Sempat Kepo Soal Cawapres, Surya Paloh Akui Ada Peluang Pertemuan Jokowi dan Anies
-
Profil Indira Ratnasari: Gelar Pernikahan Anjing, Ngaku 'Ibu Boneka Arwah' dan Tim Stafsus Jokowi
-
Kode Diangkatnya Budi Arie Setiadi, Jokowi Macam Kirimkan Sinyal Merah ke Megawati
-
Ngaku Dekat Prabowo Subianto, Soal Pilpres 2024 Gus Miftah Tetap Ikuti Petunjuk Jokowi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram