Suara.com - Kecelakaan kereta api KA Brantas dengan truk tronton di perlintasan rel kereta Semarang Poncol membuat penundaan jadwal keberangkatan kereta. Terkait kejadian ini, melalui akun media sosialnya, PT KAI mengingatkan tentang hukuman melanggar perlintasan kereta api.
Dari video yang beredar, terlihat bahwa kecelakaan tersebut sampai menyebabkan ledakan karena kereta menabrak truk tronton yang tidak bisa bergerak di tengah rel. Bahkan tidak sedikit netizen yang mempertanyakan tentang hukuman melanggar perlintasan kereta api.
Sebab, meski tidak menyebabkan korban jiwa, kecelakaan tersebut tentu meninggalkan rasa takut bagi para penumpang dan masinis.
Hukuman melanggar perlintasan kereta api
Melalui Siaran Pers sesaat setelah kecelakaan, Kereta Api Indonesia melalui akun Twitter officialnya kembali mengingatkan bahwa pengendara yang akan melintasi rel wajib berhenti di rambu tanda STOP terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menyeberang.
Berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, pasal 114 tertulis aturan sebagai berikut.
Pada perlintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib:
- Berhenti saat sinyal sudah berbunyi, palang pintu Kereta Api (KA) sudah mulai ditutup dan/atau ada isyarat lain.
- Mendahulukan kereta api, dan
- Memberikan hak utama pada kendaraan yang lebih dulu melintasi rel.
Jika ada pengguna jalan raya yang tidak mentaati peraturan tersebut, maka akan dikenai sanksi hukuman yang telah tertuang dalam UU Nomor 22 tahun 2009 pasal 296 yang berbunyi sebagai berikut.
Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di perlintasan antara kereta api dan jalan yang tidak berhenti saat sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah ditutup, dan/atau ada isyarat lain sebagaimana yang di maksud dalam pasal 114 huruf a dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”
Baca Juga: Pasca Kereta Api Brantas Tabrak Truk, Perjalanan Kereta Sudah Kembali Normal
Kecelakaan tersebut diketahui bukan hanya menyebabkan rasa trauma pada penumpang tetapi juga terganggunya perjalanan kereta lain yang perlu melintasi jalur yang sama. Terlebih, ada bangkai truk yang tersangkut di jembatan penyeberangan.
Demikian informasi menganai hukuman yang mengancam pelanggar perlintasan kereta api jika tidak mengikuti aturan yang telah berlaku. Semoga tidak ada lagi kecelakaan di rel kereta api sehingga tidak ada pihak yang dirugikan karenanya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Pasca Kereta Api Brantas Tabrak Truk, Perjalanan Kereta Sudah Kembali Normal
-
Truk Hantam Keras KA Brantas hingga Timbulkan Ledakan Hebat, Tak Ada Korban Meninggal
-
Kecelakaan KA Brantas: Jumlah Penumpang, Perubahan Jadwal Perjalanan dan Korban
-
8 Perjalanan Kereta Api yang Terdampak Kecelakaan KA Brantas, Simak Informasinya!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh