Selang beberapa bulan menikah, Dewi Mutiara pun akhirnya mengandung anak pertamanya. Pada masa kehamilannya, Dewi Mutiara berubah menjadi sosok yang pemarah dan egois. Semua permintaannya selalu dituruti oleh Prabu Siliwangi.
Akan tetapi suatu ketika Ratu meminta agar Putri Kadita keluar dari istana. Mendengar perkataan itu Prabu Siliwangi tentu menentang keras. Dewi Mutiara merasa bahwa kasih sayangnya akan terbagi apabila masih ada Putri Kadita. Sehingga ia memiliki rencana jahat untuk menyingkirkan Putri Kadita.
Dewi Mutiara memutuskan untuk pergi ke hutan dan bertemu dengan dukun untuk meminta cara menyingkirkan Putri Kadita. Suatu malam ketika sang putri tidur, tiba-tiba saja muncul asap tebal dengan aroma yang sangat busuk di sekeliling Putri Kadita, namun ia tidak merasakannya.
Kemudian diesokan harinya, Putri Kadita bangun dan dikejutkan karena tubuhnya yang timbul bercak nanah. Melihat kejadian itu, sang Prabu berusaha untuk mengobati putrinya dengan memanggil semua tabib terbaik dari seluruh penjuru negeri. Tetapi sayangnya, tak ada satupun tabib yang dapat mengobati penyakit sang putri. Prabu tentu merasa sedih akan hal itu.
Di Tengah keputusasaannya, Dewi Mutiara mengusulkan niat jahat untuk mengasingkan Putri Kadita agar penyakitnya itu tidak menular. Karena putus asa, sang Prabu pun menyetujui usul tersebut dan meminta putrinya untuk pergi menjauh dari istana. Dengan berat hati Putri Kadita akhirnya meninggalkan istana dan pergi ke tengah hutan untuk bertapa.
Di tengah ritualnya itu, putri mendengar sebuah suara yang menyuruhnya untuk pergi ke pantai selatan. Suara itu diyakini milik sang ibu atau istri Prabu Siliwangi. Sang putri yang merasa yakin terhadap suara itu kemudian berlari ke pantai selatan selama berhari hari.
Sesampainya di pantai, suara ibunya kembali muncul dan menyuruh Putri Kadita untuk menceburkan diri ke dalam air. Dan ajaibnya, penyakit kulit yang dideritanya selama ini sembuh dalam seketika. Putri Kadita akhirnya memutuskan untuk tinggal di dalam laut dan membangun sebuah istana serta mengumpulkan ribuan pasukan. Dari situlah Putri Kadita mulai dikenal sebagai Nyi Roro Kidul atau ratu pantai selatan.
Nah itu tadi asal usul Nyi Roro Kidul kisah cerita rakyat dari Yogyakarta. Adapun pesan moral dan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini adalah tetaplah berbuat baik meskipun sering dijatuhkan. Seperti Putri Kadita yang rela mengorbankan dirinya keluar dari istana untuk kebaikan rakyatnya meskipun sebenarnya dia tengah dicelakai oleh ibu tirinya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Siapa Sosok Nyi Roro Kidul? Viral Diduga Muncul di Video Pengajian Gus Miftah
Berita Terkait
-
Siapa Sosok Nyi Roro Kidul? Viral Diduga Muncul di Video Pengajian Gus Miftah
-
Selebgram Meisita Lomania Jadi Pemeran Utama di Film Horor Kutukan Calon Arang
-
Ngaku Dekat Prabowo Subianto, Soal Pilpres 2024 Gus Miftah Tetap Ikuti Petunjuk Jokowi
-
Asal Legenda Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Pilu Siti Ariah
-
Apakah Malam 1 Suro Tak Boleh Keluar Rumah? SImak Penjelasannya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya