Mahasiswi berinisial RA (20) dianiaya driver ojek online (ojol) berinisial KN (30) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penganiayaan tersebut dipicu karena pelaku kesal saat korban salah memilih titik penjemputan sampai membatalkan pesanan.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di depan kos Pondok Al Munawar, Jalan Paraikatte, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Jumat (21/7/2023) pada pukul 16.30 Wita.
Mulanya, korban memesan ojol melalui sebuah aplikasi. Saat sudah mendapatkan driver, korban pun menunggu pesanan ojeknya di depan pintu pagar Pondok Al Munawar.
Tak lama kemudian, pelaku kemudian datang dan menghampiri korban. Pelaku kemudian bertanya, mengapa korban membatalkan pesanan ojol yang sudah dipesan sebelumnya. Sedangkan, berdasarkan pengakuan korban, korban sama sekali tidak tahu bahwa pesanan tersebut sudah dibatalkan.
Korban pun berusaha menjelaskan kepada pelaku KN. Namun, setelah mendengarkan jawaban korban, KN pun tidak terima. KN langsung mencoba merebut handphone (HP) milik korban tetapi korban berusaha menghindar.
Saat terlibat cekcok, datanglah driver ojol lain untuk menjemput korban, saat itu juga KN marah dan memukul korban RA sebanyak 1 kali di bagian lengan kanan RA sehingga RA kesakitan.
Bahtiar menjelaskan, pelaku merasa kesal kepada korban karena sudah memasang titik penjemputan yang tidak sesuai. Bahtiar juga mengungkap hal tersebut adalah kesalahpahaman.
Lebih lanjut, ia menyebut pelaku kemudian datang untuk menyerahkan diri ke Polres Gowa pada pukul 19.00 Wita malam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku diketahui diantar langsung oleh pihak aplikasi ojek online (Gojek) untuk diproses lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan dari pelaku, penganiayaan tersebut dilakukan karena ia merasa kesal saat ia sampai di titik penjemputan, korban secara sepihak membatalkan pesanannya tersebut.
Baca Juga: Pengeroyokan Mahasiswa UIN Raden Fatah Berujung Pelaku Dan Korban Jadi Tersangka Berakhir Damai
“Pelaku menerangkan bahwa pelaku kesal terhadap korban karena pelaku telah tiba sesuai titik pesanan korban kemudian korban membatalkan pesanan ojeknya dan pada saat korban ditanya oleh pelaku, korban tidak mengakuinya telah melakukan pemesanan Gojek kemudian membatalkannya,” teran Bahtiar.
Gojek Sesalkan Aksi Pelaku
Manajemen Gojek turut memberikan tanggapan terhadap aksi yang dilakukan oleh KN pada RA. Gojek menyesalkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
Head of Corporate Affairs Indonesia Timur Guntur Abriansyah mengaku pihak Gojek juga siap menawarkan bantuan medis pada korban. Gojek juga mengaku siap memberikan layanan atau pendampingan psikologi terhadap korban apabila diperlukan.
Tak hanya itu, Guntur menyebut pihaknya langsung mengambil tindakan tegas yaitu dengan memutuskan kemitraan dengan pelaku KN. KN yang aniaya mahasiswi di Gowa tersebut juga di-blacklist sebagai mitra Gojek.
Guntur menjelaskan langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen antara Gojek kepada pelanggan. Ia juga menegaskan Gojek tak akan memberikan toleransi kepada mitra yang melakukan kekerasan dalam bentuk apapun.
Berita Terkait
-
Pengeroyokan Mahasiswa UIN Raden Fatah Berujung Pelaku Dan Korban Jadi Tersangka Berakhir Damai
-
Gubernur Khofifah Terbitkan Kepgub Tarif Ojek Online dan Taksi Online di Jawa Timur
-
Atlet Karate di Pekanbaru Aniaya Dua Rekannya gegara Sepatu
-
David Ozora Alami Cedera Otak Parah Akibat Penganiayaan, Dokter: Ini yang Pertama, Kalau Kecelakaan Mobil Sering
-
Dokter RS Mayapada di Sidang Mario Dandy: Sampai David Ozora Dipanggil Tuhan, Dia Tetap Pasien Saya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...