Suara.com - Pekan ini Forbes Real Time Billionaire baru saja merilis daftar wanita terkaya di ASEAN 2023. Siapa yang menyangka, perempuan Indonesia menduduki peringkat pertama.
Kekayaannya tak kalah dari para laki-laki. Berikut adalah 10 daftar wanita terkaya ASEAN 2023 dan siapa sosok perempuan paling kaya di Indonesia.
1. Dewi Kam (Indonesia)
Jika selama ini banyak anggapan bahwa perempuan tak bisa berjaya di industri batu bara, ternyata presepsi itu dipatahkan oleh Dewi Kam. Taipan perempuan ini mengeruk kekayaan dari kepemilikan saham perusahaan batu bara Bayan Resources.
Di samping itu, dia juga memiliki saham di perusahaan yang sama-sama bergerak di sektor energi. Nilainya USD 4,3 miliar atau sekitar Rp64,5 triliun.
2. Somurai Jaruphnit (Thailand)
Jaruphnit menempati posisi kedua dalam daftar wanita terkaya di ASEAN 2023. Hartanya mencapai USD 3,9 miliar atau sekitar Rp58,5 triliun. Harta itu dia peroleh dari kepemilikan 8,42 persen saham perusahaan pakan dan peternakan terbesar di dunia, Charoen Pokphand Group.
3. Teresita Sy-Coson (Filipina)
Teresita Sy-Coson mengantongi kekayaan USD 2,3 miliar atau sekitar Rp34,5 triliun. Kekayaan ini dia dapatkan atas posisinya sebagai Wakil Direksi sebuah perusahaan ritel, pembangunan mall, dan perbankan SM Investment.
Baca Juga: Belum Digusur, Penampakan Rumah di Tengah Proyek Jalan Tol Cijago Seksi 3B
4. Thi Phuong Thao Nguyen (Vietnam)
Perempuan Vietnam ini menjadi salah satu dari wanita paling kaya di ASEAN 2023 berkat kiprahnya mendirikan maskapai VietJet Air yang dia rintis sejak 2011. Kekayaan Thao Nguyen mencapai USD 2,2 miliar atau sekitar Rp3,3 triliun.
5. Elizabeth Sy (Filipina)
Menyusul sang kakak yang bertengger di peringkat ketiga wanita terkaya ASEAN, kini adiknya Elizabet Sy juga punya posisi yang tak kalah mentereng. Sama-sama berada di bawah payung SM Investments, Elizabeth mengantongi kekayaan USD 2 miliar atau sekitar Rp30 triliun.
6. Shu Ping (Singapura)
Kekayaan pengusaha Negeri Singa ini mencapai USD 1,8 miliar atau setara Rp27 triliun. Dia merupakan salah satu pendiri sekaligus direktur restoran hotpot Haidilao International Holdings. Restoran ini tersebar di beberapa negara di Asia, seperti Singapura dan China.
Tag
Berita Terkait
-
Belum Digusur, Penampakan Rumah di Tengah Proyek Jalan Tol Cijago Seksi 3B
-
Profil Dewi Kam, Perempuan Indonesia Jadi Paling Kaya Se-ASEAN Gara-gara Proyek PLTU
-
Profil Olly Dondokambey Gubernur Terkaya di Indonesia, Harta Naik Drastis Dalam Setahun!
-
Profil Frederic Arnault, Anak Orang Terkaya Sedunia Jadi Pacar Lisa Blackpink?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan