Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kini tengah menghadapi cobaan. Setelah sebelumnya diperiksa dalam kasus dugaan kasus korupsi mafia minyak goreng, kini kepemimpinannya di Partai Golkar digoyang.
Sejumlah kader senior partai berlambang beringin itu mendorong musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mengganti ketua umum.
Airlangga dianggap tidak mampu menggenjot suara Golkar jelang Pemilu 2024. Elektabilitasnya juga rendah, sehingga dinilai sulit meraih posisi capres atau cawapres.
Di tengah kondisi itu, muncul sejumlah nama yang digadang-gadang layak menggantikan Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar.
Nama-nama seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia dan Bambang Soesatyo. Mereka didorong untuk menjadi ketum menggantikan Airlangga, jika munaslub digelar.
Mananggapi namanya yang masuk dalam bursa calon Ketum Golkar pengganti Airlangga, Bahlil tidak menjawab dengan tegas apakah bersedia dicalonkan atau tidak.
Ia hanya mengatakan, jika memang ada penggantian ketua umum, maka hal tersebut harus dilakukan lewat mekanisme partai.
Di tengah mencuatnya nama Bahlil sebagai salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, menarik kiranya jika mengintip harta kekayaannya.
Bahlil Lahadalia kini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia bertugas untuk memastikan investasi masuk ke Indonesia untuk menopang perekonomian dalam negeri.
Baca Juga: Jajaran Ketua DPD Golkar Ngaku Tak Bahas Munaslub, Eksponen: Itu Tutup Mulut, Takut Dicoret!
Berdasarkan data yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bahlil terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.
Dalam laporannya, harta kekayaan Bahlil senilai Rp302.467.616.354 atau Rp 302,4 miliar. Angka itu lebih besar Rp 7,3 miliar dibanding harta kekayaannya tiga tahun sebelumnya, ketika baru diangkat menjadi menteri, yakni Rp295.149.680.731 per 31 Desember 2019.
Adapun harta kekayaan Bahlil sebagian besar berbentuk tanah dan bangunan yang senilai Rp 284.099.500.000.
Ia diketahui memiliki 18 bidang tanah yang tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya di Jayapura Papua, Jakarta Selatan dan Sragen, yang luasnya bevariasi, mulai dari 68 meter hingga 3.500 meter persegi.
Balil juga memiliki harta kekayaan dalam bentuk alat transportasi, berupa mobil Toyota Harier tahun 2007 dan Honda CRV keluaran 2010 yang nilainya mencapai Rp115.600.000.
Bahlil diketahui tidak memiliki harta kekayaan lainnya, namun memiliki surat berharga senilai Rp2.012.500.000.
Berita Terkait
-
Jajaran Ketua DPD Golkar Ngaku Tak Bahas Munaslub, Eksponen: Itu Tutup Mulut, Takut Dicoret!
-
Cobaan Bertubi-tubi Airlangga Hartarto, Hadapi 3 Perkara Ini di Waktu Bersamaan
-
Dugaan Pengawal Airlangga Ancam Tembak Jurnalis Di Gedung Kejagung, KKJ: Tangkap Dan Adili Pelaku!
-
Digitalisasi Keuangan Terus Didorong Agar UMKM Naik Kelas
-
Wasekjen DPP Golkar Bidang Politik Hukum dan HAM Sebut Airlangga Jaga Perekonomian RI Tetap Kuat
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam
-
Gibran Tenangkan Pengungsi Banjir Bandang Sumatera, Janjikan Percepatan Pemulihan di Agam
-
Update Tragedi Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, Kemlu Masih Cari 5 Orang yang Hilang
-
Pendidikan Pasca Banjir Sumatra, JPPI: Banyak Sekolah Terendam Lumpur Hingga Hilang Terbawa Arus
-
Mengubah Paradigma: Melihat Mangrove sebagai Aset Ekonomi Berkelanjutan
-
Naik Motor Trail, Gibran Tembus Lokasi Terisolir Banjir Bandang Agam Bawa Buku Catatan
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Tiga Bupati Aceh 'Menyerah' Tangani Bencana, Mendagri Tito Menyanggah
-
Gus Miftah Kritik Bantuan Bencana yang Dilempar dari Helikopter: 'Niat Baik Harus dengan Cara Baik'