Suara.com - Baru-baru ini, viral di media social sebuah video aksi vandalisme bertulisan “Depok” di Gua Hira, Arab Saudi. Aksi vandalisme tersebut diketahui berasal dari unggahan video channel YouTube Jeda Nulis milik Habib Ja'far. Video tersebut pun menuai beragam rekasi masyarakat.
Diduga aksi vandalisme di Gua Hira tersebut dilakukan orang Indonesia. Pasalnya, ada sejumlah nama bernuansa Indonesia seperti Rojali, Andriyani, dan Miftah dalam tulisan tersebut. Selain itu, ada juga tulisan “Depok” di bagian tengah nama-nama tersebut.
Mengenai aksi vandalisme di gua Hira yang diduga dilakukan oleh orang Indonesia ini tidak seharusnya dilakukan. Karena gua Hira salah satu tempat bersejarah dalam Islam dan salam satu tempat yang pernah disinggahi oleh Rasulullah SAW.
Bicara mengenai Gua Hira, mungkin masih ada sejumlah umat Muslim yang belum mengetahui sejarah gua Hira. Nah untuk selengkapnya, berikut ini sejarah Gua Hira yang penting untuk diketahui umat Muslim yang dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah Gua Hira
Gua Hira ini salah satu tempat penting dalam catatan sejarah Kenabian Nabi Muhammad SAW. Menurut berbagai sumber, Rasulullah SAW pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT di Gua Hira atau Gua Jabal Nur karena berada di Gunung Jabal Nur.
Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu di Gua Hira tahun 610 Masehi dan pada saat itu Nabi SAW usianya 40 tahun. Peristiwa monumental tersebut yang kemudian mengubah sejarah dunia.
Pada salah satu malam di bulan Ramadhan, saat Nabi SAW sedang melakukan meditasi di gua Hira, tiba-tiba Malaikat Jibril datang dengan membawa wahyu pertama yang diberikan Allah SWT. Adapun wahyu tersebut berupa awalan bacaan surat Al-Alaq ayat 1-5.
Pemberian wahyu pertama tersebut, Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk membaca “iqra”. Dengan diberikannya wahyu Allah ini, Nabi Muhammad SAW pun menjadi utusan terakhir Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia dan membimbingnya ke jalan kebenaran.
Baca Juga: Ada 'Depok' di Gua Hira Bikin Malu Indonesia, Menilik Kesakralan Tempat Nabi Terima Wahyu Pertama
Demikian ulasan mengenai sejarah Gua Hira, salah satu tempat penting dalam catatan sejarah Islam yang kini menjadi tempat wisata Spiritual bagi para Jemaah haji maupun Jemaah umrah. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Ada 'Depok' di Gua Hira Bikin Malu Indonesia, Menilik Kesakralan Tempat Nabi Terima Wahyu Pertama
-
Bikin Malu, Diduga Jamaah Indonesia Corat-coret Gua Hira: Ada Tulisan Depok
-
Depok Mendunia Gegara Coretan di Gua Hira, Kemenag Depok: Kami Tak Bisa Awasi Jamaah Satu per Satu
-
5 Amalan Sunnah Hari Jumat Menurut Anjuran Rasulullah SAW
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan