Suara.com - Posisi nomor satu di TNI tak lama lagi harus segera berganti, sebab Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun pada 1 Desember 2023.
Di saat yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman juga akan mengakhiri tugasnya.
Diketahui sebelumnya, Yudo dan Dudung akan berusia 58 tahun pada 2023 mendatang, sehingga memasuki masa pensiun pada awal Desember.
Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan publik, siapakah yang akan menggantikan posisi Panglima TNI?
Jika merujuk pada aturan yang berlaku, yakni Pasal 13 atau 4 UU No. 34/2004 tentang TNI, jabatan Panglima TNI bisa dijabat secara bergantian oleh perwira aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.
Menjawab pertanyaan itu, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas angkat bicara.
Menurut dia, ada tiga calon di TNI AD yang berpeluang menjadi Panglima TNI karena pernah bekerjasama dengan Presiden Jokowi.
Tiga nama itu yakni KepalaBNPB Letjen Suharyanto (Akmil 1989), lalu Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan terakhir Wakasad Letjen Agus Subiyanto (Akmil 1991).
"Suharyanto itu mantan Sesmilpres. Maruli mantan Danpaspampres dan Agus mantan Dan Grup A Paspampres serta Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali kota Solo," ujar Anton dalam keterangan resminya, Selasa (25/7/2023)..
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Netralitas Prajurit
Menurut Anton, secara umum posisi Penglima TNI diisi oleh perwira tinggi dari angkatan darat. Namun hal itu bisa terwujud jika ada pejabat KSAD digantikan dalam waktu dekat.
Namun kenyataannya, posisi KSAD yang akan ditinggalkan oleh Dudung belum diketahui pasti siapa penggantinya.
"Jika Jokowi melakukan percepatan masa jabatanJenderal Dudung Abdurrahman, maka secara normatif semua perwira tinggi bintang tiga punya peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD mendatang," kata Anton.
Terkait dengan sosok pengganti Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Anton mengatakan, sosok yang berpeluang besar adalah KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Namun hal itu akan terjadi jika penggantian KSAD dilakukan berbarengan dengan pergantian Panglima TNI.
Anton menambahkan, Ali memiliki peluang lebih besar dibanding KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, sebab Fadjar akan pensiun pada April 2024.
Berita Terkait
-
Jelang Pemilu 2024, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Netralitas Prajurit
-
Pastikan Gunakan Anggaran untuk Modernisasi Alutsista per Tahun, Panglima TNI Juga Fokuskan Kesejahteraan Prajurit
-
Panglima TNI Akan Pimpin Langsung Latihan Gabungan Prajurit Tiga Matra
-
Kirimkan Bantuan ke Ilaga yang Tengah Kekeringan, Panglima TNI Pastikan Tak Ada Gangguan TPNPB-OPM
-
Luncurkan Buku 'Perang Rusia Vs Ukraina', Panglima TNI: Semoga Perang Segera Berakhir
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir