Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani melanjutkan safari politiknya pada hari ini. Usai berkunjung ke kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Puan langsung bertolak ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pantauan Suara.com di lokasi, Puan saat ini sudah melangsungkan pertemuan tertutup dengan Airlangga di salah satu rumah di Jalan Tirtayasa Raya, Jakata Selatan. Pertemuan itu dijadwalkan dimulai sejak Pukul 15.00 WIB.
Sebelum menyambut kedatangan Puan, Airlangga memastikan pertemuannya dengan Ketua DPR RI itu tidak terlepas dari pembahasan politik.
"Hari ini ada pertemuan dengan Mbak Puan kalau Mbak Puan kan pasti bicara politik," kata Airlangga, Kamis (27/7/2023).
Puan Maharani sebelumnya berkunjung ke kediaman Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, siang tadi.
Pantauan di lokasi, Puan hadir pukul 12.42 WIB. Turut serta mendampingi Puan di antaranya Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Ketua Bappilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Sementara itu, Cak Imin didampingi sejumlah jajaran PKB. Cak Imin beserta istri menyambut hangat kedatangan Puan di teras. Cak Imin menyalami Puan, sebelum mempersilakan masuk untuk melangsungkan pertemuan tertutup.
Soal pertemuan Puan Maharani dengan Cak Imin disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Menurutnya, pertemuan itu diagendakan untuk makan siang bersama sekaligus bincang politik.
Baca Juga: Lagi Nyari yang Satu Visi dengan Ganjar, Puan Sebut Lima Nama Cawapres Masih Bisa Berubah
"Insyaallah besok jam 12.00 Mbak Puan dan Gus Imin makan siang sambil ngobrol politik," katanya.
Terkait pembahasan politik, Jazilul memperkirakan obrolannya seputar godaan dari Puan yang menyebutkan nama Muhaimin atau Cak Imin di lima besar bursa cawapres Ganjar.
"Agendanya mungkin saja ngobrolin pendalaman godaan Mbak Puan," ujarnya.
Sementara itu untuk lokasi pertemuan, Jazilil memastikan pertemuan keduanya bakal dilakukan di kediaman Cak Imin di Widya Chandra.
"Rencananya akan bertemu di Jl Widya Candra IV/21," ujarnya.
Sebelumnya Jazilul membenarkan kabar terkait Cak Imin yang bakal menerima kunjungan dari Puan.
Berita Terkait
-
Lagi Nyari yang Satu Visi dengan Ganjar, Puan Sebut Lima Nama Cawapres Masih Bisa Berubah
-
Demi Pencitraan, Formappi Yakin PDIP Copot Cinta Mega Bukan Hanya Karena Main Judi Slot
-
Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo, Ribka Tjiptaning PDIP: Dia Sakit Jiwa
-
Desak Airlangga Mundur Sebagai Ketum, Eksponen Golkar Ancam Seret Seluruh DPD Gelar Munaslub!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO