Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang tengah menjadi sorotan lantaran tak hanya diduga tersandung kasus penistaan agama tapi juga tindak pidana pencucian uang. (TPPU). Selain itu, rekening berlimpah yang dimilikinya pun memancing pertanyaan soal bisnis Panji Gumilang yang ternyata tak main-main.
Gurita bisnis Panji Gumilang mulai terungkap satu per satu. Di antaranya, hotel berbintang yang diduga ilegal, galangan kapal, hingga bisnis kayu.
Hotel Berbintang
Berdasarkan penelusuran melalui Google Maps, ada Wisma Tamu Al Ishlah di dalam Ponpes Al Zaytun. Pengunjungnya sendiri tak sedikit dan mereka kerap mengunggah foto hingga video suasana di sana.
Para tamu mengulas wisma itu setara dengan hotel bintang 3 atau 4. Pemandangannya sendiri dihiasi pohon-pohon yang rindang. Sementara lokasinya berada di dekat gerbang belakang ponpes, yaitu di antara kantin dan stadion Al Zaytun.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengaku tidak mengetahui hotel tersebut. Ini bisa berarti, wisma yang ada di dalam Ponpes Al Zaytun itu ilegal atau belum memiliki izin. Pemerintah setempat diketahui akan memeriksa penginapan yang dimiliki Panji.
Galangan Kapal
Usaha galangan kapal milik Panji Gumilang berada di Jalan Kertawinangun Blok Cibiuk Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Bisnis ini sudah direncanakan sejak Panji membangun ponpes, yaitu pada 1998.
Panji mengatakan bisnis galangan kapal itu bernaung di bawah PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana yang dikomandoi langsung oleh dirinya. Lalu, pembuatannya terbilang cepat karena didukung crane 5 ton dan perangkat lainnya.
Baca Juga: Hari Ini Bareskrim Periksa 2 Anak Panji Gumilang Dan Petinggi PT SBMK Terkait Kasus TPPU
Ia juga menyebut semuanya dikerjakan sendiri, mulai dari desain hingga pasang fiber. Galangan ini kerap membangun 2 kapal nelayan berukuran fantastis, yakni sebesar 600 gross ton (GT) sebelum akhirnya ditutup oleh Pemkab Indramayu.
Bisnis Kayu
Bisnis kayu atau penggergajian yang dikelola Panji Gumilang berada tidak jauh dari usaha galangan kapal miliknya. Tepatnya di ujung Pantai Utara Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Namun, usaha ini sudah ditutup.
Diketahui bahwa bisnis kayu itu dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan bahan utama pembuatan kapal dan sejumlah kebutuhan lain Ponpes Al Zaytun. Adapun alasannya ditutup, karena belum mengantongi izin lengkap dari Pemkab Indramayu.
Penutupan tempat usaha itu, kata Nina Agustina, dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Indramayu karena modal Rp50 juta untuk kegiatan yang tak sesuai. Di sisi lain, Pemkab Indramayu juga memberikan sanksi administratif kepada Panji Gumilang.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Hari Ini Bareskrim Periksa 2 Anak Panji Gumilang Dan Petinggi PT SBMK Terkait Kasus TPPU
-
Modus Panji Gumilang Pakai Dana Zakat dan BOS Buat Cuci Uang?
-
Panji Gumilang Tak Penuhi Panggilan Bareskrim, Alasannya Bukan Takut jadi Tersangka Tapi Disuruh Dokter Istirahat
-
Ngaku Tangan Kiri Patah, Panji Gumilang Minta Bareskrim Undur Pemeriksaannya Kamis Depan
-
Polda Sumut Proses Laporan Partai Ummat ke Kamaruddin Simanjuntak Terkait Dugaan Penistaan Agama
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi