Suara.com - Pondok Pesantren Al-Zaytun masih mengundang perhatian usai viralnya berbagai ritual keagamaan yang dianggap berbeda dari lainnya. Pimpinannya, Panji Gumilang bahkan telah ditetapkan menjadi tersangka.
Salah satu alumni Al Zaytun, Yudhika dalam podcast Kasisolusi menyebutkan bahwa mulanya Al Zaytun tak seperti sekarang. Di awal tahun 2000-an, Yudhika yang menimba ilmu di Al Zaytun belum menemui berbagai keanehan.
Mulai dari azan hingga salat masih sama dengan umat Islam pada umumnya. Terkait beberapa ritual yang viral belakangan ini, Yudhika menduga adanya pengaruh dari luar.
"Ada transisi pemahaman di Panji Gumilang gue rasa, sekarang kita balik ke salam, coba cari satu orang gue tantang di range waktu gue sekolah 1999 sampai 2007 dia enggak pernah nyebut salam assalamu'alaihi, normal dulu," kata Yudhika seperti yang dikutip dari kanal YouTube Kasisolusi, Jumat (4/8/2023).
"Sekarang setelah salah kayak gitu, dia berubah pemahaman, kenapa gue juga bilang transisi dari azan memang dulu udah azan seperti yang viral ini tapi baru dilakuin diujung gue mau lulus, dan itu pun enggak langsung," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yudhika membeberkan relasi Panji Gumilang yang tak biasa. Salah satunya saat acara Muharram yang mendatangkan perempuan beratribut Israel.
"Kemarin yang satu Muharram diundang siapa aja ketahuan, dia itu [undang] aktivis yang pakai baju Israel itu, dia cewek orang Indonesia," kata Yudhika.
"Dia menyebut baru kali ini diizinkan pakai atribut Israel, artinya dia ngerasa terhormat banget di tempat lain dia susah pakai itu, Panji ada di situ. Permepuan itu tanpa menutup aurat lagi dibiarin seperti itu pakai kaos," tandasnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Periksa Panji Gumilang Terkait Kasus TPPU Senin Pekan Depan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius