Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menanggapi santai soal Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Puan pilih menyikapi secara positif.
"Selalu saya sampaikan bahwa silaturahmi itu harus selalu dilakukan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Puan Maharani merasa memang silaturami harus dilakukan oleh para tokoh-tokoh atau sesama partai politik. Untuk itu, ia menilai apa yang dilakukan Prabowo mendatangi PSI merupakan hal yang baik.
"Jadi menurut kami silaturahmi yang dilakukan Pak Prabowo kepada PSI itu suatu hal yang sangat positif yang memang harus selalu dilakukan oleh siapa saja," tuturnya.
"Bukan hanya oleh Pak Prabowo, tapi oleh siapa saja," sambungnya.
Puji Prabowo
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie mengaku pihaknya merasa terhormat setelah dikunjungi Prabowo Subianto dan jajaran elite Gerindra, Rabu (2/8/2023).
Apalagi menurut Grace, Gerindra merupakan partai besar pemenang Pemilu 2019 ke dua. Sementara PSI hanya diisi anak-anak baru dan tak lolos parlemen.
"Jadi hari ini kami keluarga besar PSI sangat berterima kasih, sangat senang sekali, kami hari ini kedatangan tamu kehormatan seorang Menhan, seorang capres yang disebut-sebut oleh sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil PSI," kata Grace dalam konferensi persnya.
"Sebuah partai yang belum sampai di parlemen di pemilu yang lalu, suara PSI baru 1.89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan, tapi partai kedua pemenang kedua pemilu berkenan datang, mendatangi," sambungnya.
Grace lantas membandingkan apa yang dilakukan Prabowo dan jajaran elite Gerindra dengan pihak lain. Menurutnya, pihak lain justru meminta PSI yang mendatanginya.
"Kalau di tempat lain mungkin kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak. Kalau di sini, malah pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di kantor PSI," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan kedatangan Prabowo ke Kantor DPP PSI menunjukan menteri pertahanan itu rendah hati.
"Buat kami, ini sebuah kehormatan dan menunjukkan bahwa pak Prabowo adalah seorang yang rendah hati, seorang tokoh besar yang mau me-respect siapa pun orangnya, apakah dia partai besar atau kecil," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Politikus PDIP Gak Aneh Lihat PSI Labil: Kemarin Dukung Ganjar, Sekarang Prabowo, Besok Pilpres Beda Lagi
-
Prabowo Digeruduk Bintang Emon hingga Tretan Muslim! Ada Apa Nih?!
-
Ngaku Tak Iri Jokowi Mesra dengan Ganjar dan Prabowo, Anies: Kalau Sekarang Malah Ngerepotin
-
SMRC Kembali Tunjukkan Masyarakat Percaya Ganjar Akan Lanjutkan Program Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja