Suara.com - Pertamina terus menambah jumlah desa penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari. Hingga akhir Juli 2023 sudah terdapat 52 lokasi Desa Energi Berdikari di seluruh wilayah Indonesia.
Yang terbaru, Pertamina melakukan instalasi Energi Terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan total 33.250 watt peak (WP) di 5 lokasi yaitu Desa Kalijaran di Cilacap, Desa Wisata Danau Shuji di Muara Enim, Desa Tanjung Karang di Aceh Tamiang, Desa Kampung Apar di Pariaman, dan Desa Pulau Semambu di Ogan Ilir.
Tidak hanya membangun infrastruktur, program Desa Energi Berdikari melakukan program pemberdayaan masyarakat agar akselerasi transisi energi merata hingga ke pelosok desa dengan memanfaatkan sumber daya energi lokal.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Program Desa Energi berdikari memberikan akses energi terbarukan sebagai solusi kebutuhan energi masyarakat yang akan membuka jalan untuk kemandirian energi dan ekonomi masyarakat.
“Melalui pemberian akses energi terbarukan kepada masyarakat, Pertamina dapat mensosialisasikan dan menghadirkan pengalaman transisi energi, sehingga masyarakat desa memahami pentingnya kehadiran energi untuk menggerakkan roda perekonomian,” terang Fadjar.
Lebih lanjut Fadjar menjelaskan energi terbarukan dari sinar matahari di 5 desa sebagian besar untuk mendukung produksi Pertanian dan perkebunan.
Seperti program yang dijalankan di Desa Kalijaran Kabupaten Cilacap, yang melakukan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk irigasi sawah, yang dapat menyelesaikan persoalan kekurangan sumber air pada saat musim kemarau.
Hal ini sejalan dengan pemanfaatan di Desa Pulau Semambu Kabupaten Ogan Ilir yang membutuhkan sumber energi listrik lebih besar untuk pompa air sebagai alat bantu petani untuk bercocok tanam.
Di Desa Wisata Danau Shuji Kabupaten Muara Enim, dan Desa Kampung Apar Kota Pariaman, pemanfaatan energi terbarukan untuk menggerakkan beberapa kegiatan seperti hidroponik, produksi olahan herbal, dan pertanian organik. Sedangkan di Desa Tanjung Karang Kabupaten Aceh Tamiang digunakan sebagai sumber energi alternatif yang bersih, pada program Bengkel Doorsmeer Difabel.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan SAF untuk Rangkaian Ground Test dan Flight Test
Program Desa Energi Berdikari telah dilaksanakan sejak tahun 2019, dari sisi lingkungan, Program Desa Energi Berdikari telah memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 WP energi Pembangit Listrik Tenaga Surya, 605.000m3/tahun energi Gas Metana & Biogas, 16.500 WP energi Hybrid Surya dan Angin, 8.000 Watt energi microhydro dan 6.500 liter/tahun biodiesel, serta pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 tonCo2eq/ tahun.
Lebih lagi, Desa Energi Berdikari turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat serta memberikan dampak perekonomian bagi 3.061 Kepala Keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat 1,8 milliar per tahun.
Diharapkan melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan pengembangan kapasitas masyarakat, pengembangan produk UMKM yang dihasilkan sampai dengan pemberian edukasi terkait pemanfaatan dan perawatan fasilitas energi terbarukan.
Program Desa Energi berdikari Pertamina sejalan dengan SDG’s poin 7 yaitu energi bersih dan terjangkau, poin 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 yaitu penanganan perubahan iklim serta target Pemerintah mencapai NZE di tahun 2060.
“Kami percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan,” tutup Fadjar.
Berita Terkait
-
Breaking News: Ini Daftar Harga BBM Subsidi Terbaru di Batam dan Sekitar Kepulauan Riau
-
Sederet Infrastruktur yang Dibangun Pertamina di IKN
-
PIS Gandeng Pertamina Foundation, Dukung Komitmen NZE dan Kelestarian Laut Indonesia
-
Singgah di Semarang, Roadshow Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 Ajak Warga Rasakan Pengalaman Jadi Pembalap MotoGP
-
Dukung Komitmen NZE dan Kelestarian Laut Indonesia, PIS Gandeng Pertamina Foundation
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313