Suara.com - Aksi demonstrasi besar-besaran oleh sejumlah buruh yang akan berlangsung pada 10 Agustus berhembus di kalangan masyarakat. Kabar ini pun mendapat sorotan dari salah satu kritikus Faizal Assegaf.
Melalui akun Twitter-nya, Faizal Assegaf berharap semoga aksi 10 Agustus mendatang tidak berujung chaos. Dia juga mewanti-wanti untuk hati-hati agar nanti tidak terjebak operasi yang dilakukan rezim saat ini.
"Beredar isu 10 Agustus, sejumlah elemen rakyat akan melakukan aksi besar-besaran. Semoga tidak berujung chaos (kacau). Perlu ekstra hati-hati agar tidak terjebak operasi 'po'licik' rezim Jokowi," tulisnya melalui akun Twitternya, Selasa (8/8/2023).
Idealnya, kata dia, gerakan perubahan harus dibangun dengan prinsip damai dan konstruktif. Seluruh potensi tersedia digerakkan sebagai upaya pencerahan.
"Idealnya, gerakan perubahan harus dibangun dengan prinsip damai dan konstruktif. Di mana seluruh potensi yang tersedia digerakkan dalam upaya pencerahan secara masif dan terus-menerus," katanya.
Menurutnya, hal itu bertujuan agar terbangun kesadaran rakyat melalui kekuatan moral, intelektual dan spiritual. Namun bukan menjadikan rakyat sebagai propaganda kepentingan politik sesaat.
"Tujuannya agar terbangun kesadaran kolektif rakyat melalui kekuatan moral, intelektual dan spiritual. Bukan sebaliknya memposisikan rakyat sebagai objek propaganda kepentingan politik sesaat," lanjutnya.
Faizal juga mengatakan bukan hanya sistem kepemimpinan nasional saja yang bobrok. Tapi juga gerakan oposisi pengusung perubahan belum maksimal.
"Dalam konteks itu, harus jujur diakui bahwa tidak hanya sistem dan kepemimpinan nasional yang bobrok. Namun, gerakan oposisi yang mengusung perubahan pun belum maksimal," imbuhnya.
Baca Juga: Lagi, Dua Kelompok Relawan Jokowi Bakal Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Dia juga menambahkan, akibatnya rakyat semakin dilema menghadapi dinamika politik 2024.
"Akibatnya, rakyat semakin dilematis menghadapi dinamika jelang 2024. Para elite bangsa dan elemen gerakan di akar rumput terlihat renggang, tidak solid. Padahal, peluang perubahan terbuka lebar," lanjutnya.
Sementara di akhir kalimat dia menuliskan dukungannya terhadap gerakan tersebut.
"Selamat berjuang, tetap solid dan waspada!" pungkasnya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi